Bisnis.com,
CIANJUR - World Wildlife Fund (WWF) mendukung ditutupnya penambangan pasir besi
di Cianjur selatan, Jabar karena kegiatan tersebut merusak dan menggangu
kehidupan biota laut.
Direktur Kelautan dan Perikanan WWF, Wawan Ridwan, Jumat,
mengatakan, penambangan pasir besi di pesisir pantai dipastikan mengakibatkan
abrasi yang berdampak negatif bagi kehidupan di laut terutama mengakibatkan
potensi perikanan terganggu.
Jangka pendek dampak dari penambangan pasir besi sudah
dirasakan seperti di pesisir pantai selatan dengan adanya kegiatan penambangan
pasir besi di pinggir pantai, ikan akan berenang menjauh.
Selama ini, tutur dia, pesisir pantai merupakan daerah
ikan untuk mencari makan dan tempat ikan untuk bertelur. "Secara ekologi,
kalau tempat makan dan bertelurnya rusak dan diganggu, ikan tidak lagi
berkembang biak di tempat itu," katanya.
Selama ini di sepanjang pesisir pantai selatan Jabar, hal
tersebut banyak dikeluhkan nelayan yang mulai kesulitan mencari ikan akibat
adanya kegiatan penambangan pasir besi.
Selain merusak dan mengganggu kehidupan biota laut,
penambangan pasir besi memicu konflik antarmasyarakat.
Berdasarkan kunjungannya bersama Kementerian Kelautan dan
Perikanan ke Pangandaran, banyak nelayan yang melontarkan kekesalan terhadap
kegiatan penambangan pasir besi.
"Hal yang terbaik dilakukan pemerintah adalah
mengubah pola pikir masyarakat yang mengambil keuntungan dari kegiatan
penambangan pasir besi. Kegiatan penambangan tidak akan berakhir baik bagi
lingkungan apa pun metodenya," ujar Wawan.
Sumber : Bisnis Indonesia, 14.12.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar