TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal pandu raksasa dikabarkan
tenggelam di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis, 4 Desember 2014.
Peristiwa ini sempat mengganggu alur lalu lintas laut dan menyebabkan
pencemaran lantaran minyak dari kapal tersebut tumpah. (Baca juga: Dua Kapal
Tug Boat Hilang di Perairan Sumenep)
Informasi yang diperoleh Tempo menyebutkan bahwa kapal
pemandu lalu lintas pelayaran yang tenggelam itu bernama TB Bima 34. Kapal milik
PT Pelindo II ini karam di area bengkel Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, pada
pukul 03.04 WIB.
Menurut juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius
Adravida Barata, insiden karamnya TB Bima 34 sempat mengganggu lalu lintas
pelayaran. Selain itu, tumpahan minyak dari badan kapal mencemari perairan di
sekitar Tanjung Priok. "Sedang ditanggulangi," katanya kepada Tempo.
(Baca juga: Indonesia Kekurangan Tenaga Pandu Kapal)
Kapal pandu TB 34 diketahui dibuat di Cina. Kapal ini
bertugas menarik atau mendorong kapal lain di pelabuhan hingga ke laut lepas.
Dengan tugas tersebut, kapal yang berukuran kecil ini memiliki tenaga yang
lebih besar daripada kapal lain.
Sumber : Tempo, 04.12.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar