Bisnis.com, JAYAPURA-- Presiden Joko Widodo mengaku telah
memerintahkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk melakukan studi
pembangunan prasarana kereta api di Papua.
"Saya sudah perintahkan Menhub mulai tahun depan
melakukan studi kereta api di Papua," kata Jokowi saat bertatap muka dengan
Barisan Relawan Jaringan Perubahan Provinsi Papua di GOR Waringin Kota
Jayapura, Papua, Sabtu petang (27/12/2014), yang dihadiri pula Gubernur Papua
Lukas Enembe dan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.
Jokowi menegaskan perintah studi kelayakan kereta api di
Papua itu harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata dengan membangun jaringan
kereta api di sana.
"Setelah studi dilakukan, jangan berhenti, harus
dimulai, ada uang berapa ya mulai. Studi itu butuh waktu 6-8 bulan,"
ujarnya, disambut sorak gembira warga Papua dalam tatap muka itu.
Tapi Jokowi meminta Gubernur Papua, bupati dan wali kota
membantu membebaskan lahan untuk membangun jaringan kereta api, karena kendala
utama pembangunan infrastruktur adalah pembebasan lahan.
"Saya minta gubernur, bupati, wali kota turut
membantu membebaskan lahan, setelah itu yakin akan jalan dengan baik
(terlaksana sesuai harapan)," ujar Jokowi.
Wacana pembangunan jaringan kereta api di Papua cukup
lama didengungkan banyak pihak karena sejauh ini warga provinsi ini lebih
banyak mengandalkan pesawat terbang.
Sumber : bisnis Indonesia, 28.12.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar