Kabar24.com,
KUTA--Sebanyak 692 penerbangan dibatalkan karena penutupan Bandara
Internasional I Gusti Ngurah Rai sejak pukul 19.30 WITA, Selasa
(3/11/2015) hingga Kamis (5/11/2015)
pukul 08.45 WITA akibat dampak erupsi Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani di
Nusa Tenggara Barat.
Yusfandri Gona, Kepala
Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV mengatakan, pada 3 November 2015, sebanyak 171
penerbangan yang batal, hari ini, Rabu (4/11/2015) sebanyak 498 penerbangan
batal, sedangkan pada 5 November 2015 hanya 23 penerbangan yang batal.
“Untuk
kedatangan domestik ada 183 penerbangan, keberangkatan domestik ada 189
penerbangan, kedatangan internasional ada 157 penerbangan, dan keberangkatan
internasional ada 163 penerbangan,” paparnya kepada media, Rabu (4/11/2015).
Dikatakan,
sekarang ini jumlah pesawat yang ada di bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 36
pesawat udara.
“Sebelumnya
bandara sempat ditutup pukul 19.30 WITA hingga pukul 23.30 Wita Selasa kemarin.
Berdasarkan data dari BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center
Darwin pukul 23.10 WITA, debu vulkanik dari erupsi Gunung Barujari di
NTB dengan ketinggian 12.000 feet menuju arah barat telah sampai di atas pulau
Bali dan Banyuwangi dan berdasarkan koordinasi dengan petugas forecaster BMKG
yang bertugas ditetapkan perpanjangan penutupan bandara hingga 4 November 2015
pukul 08.45 WITA,” jelasnya.
Kemudian
berdasarkan evaluasi kondisi cuaca dan hasil rapat koordinasi di crisis center,
lanjutnya, pada 4 November 2015 pukul 05.45 Wita aktivitas abu vulkanik gunung Barujari
masih berlangsung.
“Perkiraan
sebaran abu vulkanik gunung Barujari pada 5 November 2015 hingga pukul 20.00
Wita pada lapisan 14.000 feet cenderung mengarah ke barat daya. Maka
berdasarkan Notam A2470/15 perpanjangan penutupan bandara sampai 5 November
2015 pukul 08.45 Wita,” terangnya.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 04.11.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar