Jakarta - Menteri
Perdagangan Thomas Lembong prihatin menyaksikan pembangun Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Bitung di Sulawesi Utara. Dia menilai, KEK
Bitung masih karena terkendala pembebasan lahan serta ketersediaan
infrastruktur kelistrikan dan transportasi yang minim.
"Jadi,
kalau di Sulawesi Utara, jelas sekali listrik. Jelas sekali, masalah listrik
sudah bertahun-tahun. Sudah terkenal, di Manado, Sulawesi Utara tiap hari, tiap
minggu padam listrik," kata Mendag di Halaman Istana Kepresidenan,
Jakarta, Senin (9/11).
Mendag
bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja lainnya dipanggil Presiden Joko Widodo
(Jokowi) untuk membahas tentang berbagai persiapan delegasi Republik Indonesia
pada Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Turki, 15-16 November.
Dia
mengatakan, pada Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VI, masalah KEK menjadi perhatian
serius pemerintah. Diakunya, sudah mengecek langsung kondisi sebenarnya di
lapangan, khususnya di KEK Bitung. Setiap daerah, katanya memiliki kendala yang
berbeda terkait KEK.
"KEK itu
kan inti dari pada Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VI. Jadi saya ada perjalanan
dinas ke Manado, Bitung, dan Tomohon, sekalian mengunjungi pelabuhan dan
KEK," katanya.
Menurut
Mendag, selama berada di Manado, juga menyaksikan pola pelayaran untuk KEK
Bitung.
"Untuk
KEK, transportasi harus jalan untuk barang masuk, untuk barang keluar. Jadi,
bahan baku harus bisa masuk dan produk harus bisa keluar. Itu ditentukan
pelayaran, jadi pelayarannya kemana saja," katanya.
Sumber :
Berita Satu, 09.11.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar