JAKARTA. PT
Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sepertinya tidak terlalu
merisaukan penundaan pemberian dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang
semula direncanakan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) tahun 2016.
Perusahaan
pelayaran pelat merah itu lebih memilih untuk menunggu pembahasan dana PMN pada
saat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.
“Santai saja,
nanti juga dibahas lagi,” ujar Elfien Guntoro, Direktur Utama PT Pelni
kepada KONTAN, Jumat (6/11).
Apalagi di
tahun 2016 ini dana PMN yang akan diterima bukan merupakan dana tunai seperti
yang diterimanya sebesar Rp 500 miliar.
Kata Elfien
kali ini, dana PMN senilai Rp 564,8 miliar berbentuk non tunai yang digunakan
untuk melunasi utang pembelian kapal. Menurutnya jika hal tersebut sedikit
ditunda tidak akan mempengaruhi rencana perusahaan tahun ini.
Justru yang
lebih ditunggu saat ini adalah cairnya dana PMN tahun 2015. Dana tersebut
rencananya akan digunakan untuk membeli 6 kapal barang.
Kapal barang
tersebut sebenarnya dipersiapkan untuk menjalankan penugasan pemerintah terkait
operasi angkutan barang ke beberapa daerah tertinggal. Namun karena dananya tak
kunjung cair, untuk sementara perseroan telah menggunakan kapal barang yang
dimilikinya sendiri.
“Kalau
pemerintah ada duit ya turun, kalau gak ya nanti sewa saja kalau memang
dibutuhkan,” tutupnya.
Sumber :
Kontan, 06.11.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar