Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) atau IPC memastikan semua operasional dan pelayanan terhadap
pengguna jasa, terutama pelayanan kapal barang akan terus berjalan, sembari
bersiap mengantisipasi semua kemungkinan terburuk di tengah wabah virus Corona
(Covid-19).
Direktur Transformasi IPC Ogi Rulino
mengaku mendapatkan pertanyaan dari mitra pemilik barang maupun pemilik kapal
di luar negeri, perihal kemungkinan terhentinya layanan kepelabuhanan menyusul
wabah Corona di Indonesia.
“Kami memberikan jaminan bahwa pelabuhan, terutama terminal
peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok akan terus beroperasi,” kata Ogi dalam
siaran pers, Kamis (19/3/2020).
Pihaknya mengaku belum mempersiapkan rencana selain tetap
beroperasi kendati ada kemungkinan pemberlakuan karantina wilayah (lockdown)
yang kini ramai diperbincangkan banyak pihak. Dengan tetap beroperasi,
pelabuhan mendukung ketersediaan barang-barang kebutuhan masyarakat, baik dari
luar pulau maupun luar negeri.
IPC bakal tetap beroperasi penuh, kecuali ada permintaan
khusus dari pemerintah bahwa semua operasional dan kegiatan di pelabuhan harus
dihentikan.
Dia menjelaskan, pelabuhan seperti Pelabuhan Tanjung Priok
memiliki karakteristik yang agak berbeda dengan pelayanan moda transportasi
lainnya. Pelayanan yang dominan di Pelabuhan Tanjung Priok adalah barang baik
kontainer maupun non kontainer.
“Kalau di terminal bus, stasiun kereta maupun bandara,
obyek layanan utamanya adalah penumpang, yang punya risiko besar terjadi
penularan. Namun di Pelabuhan Tanjung Priok, obyek utamanya adalah barang, baik
peti kemas maupun non peti kemas,” jelasnya.
IPC akan mengedepankan pelayanan, karena pelabuhan
menjalankan peran strategis sebagai fasilitator perdagangan. Kondisi yang sama
juga terjadi di berbagai pelabuhan di luar negeri.
Sumber : Bisnis, 19.03.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar