Jakarta, CNN Indonesia --
(Artikel ini mengalami pembaruan pada Senin 23 Maret 2020)
Bagi yang berencana melakukan perjalanan keluar negeri di tengah wabah virus corona COVID-19 tahun ini, ada baiknya segera menghubungi pihak maskapai penerbangan dan
imigrasi negara setempat untuk mengetahui aturan terbaru tentang pembatasan
perjalanan.
Berikut informasi negara dengan
aturan pembatasan perjalanannya yang terkini, seperti yang dikutip dari CNN Travel pada Senin (16/3):
Uni
Eropa
Menyusul pertemuan Selasa (17/3),
anggota Dewan Eropa bersama dengan Presiden ECB, Presiden Eurogroup dan
Perwakilan Tinggi sepakat untuk memperkuat perbatasan eksternal Uni Eropa
dengan membatasi perjalanan yang bukan darurat ke Uni Eropa selama 30 hari.
Akan ada beberapa pengecualian,
termasuk anggota keluarga warga negara Eropa, staf penting seperti dokter dan
perawat, dan orang-orang yang mengangkut barang ke Uni Eropa.
Warga negara yang perlu pulang
negara asalnya juga akan dibebaskan dari penutupan perbatasan.
Amerika
Serikat
Pada hari Sabtu (14/3), Wakil
Presiden AS Mike Pence mengumumkan bahwa perjalanan dari Inggris dan Irlandia
akan ditangguhkan mulai Senin (16/3) malam.
Ini merupakan tambahan terhadap
larangan AS sebelumnya yang berlaku untuk 26 negara di zona pergerakan bebas
Area Schengen: Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia,
Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein,
Lithuania, Luxembourg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia,
Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.
Trump mengatakan pada hari Rabu
(11/3) bahwa akan ada "pengecualian untuk orang Amerika yang telah
menjalani pemeriksaan yang sesuai."
Kemudian, panduan yang
dikeluarkan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri mengklarifikasi larangan itu
tidak berlaku untuk warga negara Amerika atau anggota keluarga mereka.
Penumpang yang telah berada di
China dan Iran dalam 14 hari terakhir tidak akan diizinkan masuk.
Warga AS yang telah berada di
China dalam 14 hari terakhir dapat memasuki AS, tetapi akan diarahkan melalui
satu dari 11 bandara tempat mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan,
termasuk Bandara Atlanta, Chicago, Dallas, Detroit, Honolulu, Los Angeles, New
York (JFK atau EWR), San Francisco, Seattle dan Washington.
Presiden Trump mengonfirmasi di
Twitter pada 18 Maret bahwa Kanada dan Amerika Serikat akan menutup perbatasan
mereka untuk perjalanan yang bukan darurat.
Di negara bagian Hawaii, AS,
Gubernur David Ige pada konferensi pers 17 Maret mengatakan bahwa pelancong
harus mempertimbangkan kembali rencana liburan mereka hingga sebulan ke depan.
Warga California, negara bagian
terpadat di negara itu, telah diperintahkan untuk tinggal di rumah.
Departemen Luar Negeri AS
mengeluarkan larangan perjalanan 'Level 4: Do Not Travel Advisory' di seluruh
dunia pada 19 Maret.
Pemerintah AS juga telah menunda
penerbitan visa kunjungan untuk sementara.
Argentina
Argentina telah menetapkan
penguncian negara (lockdown).
Warga diizinkan keluar rumah
untuk kebutuhan dasar seperti berbelanja kebutuhan sehari-hari atau janji
dengan dokter, tetapi polisi akan berpatroli di jalan-jalan dan mereka yang
tidak memiliki alasan kuat untuk berada di luar rumah akan dihukum.
Australia
Mulai 20 Maret 2020 pemerintah
Australia tidak lagi mengizinkan penduduk non-Australia masuk ke negara mereka,
kecuali anggota keluarga langsung warga Australia.
Warga Australia di luar negeri
masih dapat kembali ke negara itu, tetapi akan dikenakan isolasi 14 hari pada
saat kedatangan.
Pada 18 Maret 2020, pemerintah Australia
menerbitkan larangan perjalanan Level 4 yang berarti "jangan
bepergian" sehingga tidak ada lagi kasus baru yang masuk.
Austria
Austria telah memperkenalkan
pemeriksaan perbatasan dan melarang semua kedatangan dari Italia, Provinsi
Hubei China, Iran dan Korea Selatan, dengan pengecualian mereka yang memiliki
sertifikat kesehatan tidak lebih dari empat hari yang menegaskan bahwa mereka
tidak terpengaruh oleh virus corona.
Namun, perjalanan melalui Austria
dimungkinkan, selama tidak ada pemberhentian di negara ini.
Bolivia
Penerbangan internasional dan
nasional ke Bolivia akan ditangguhkan mulai 20 Maret.
Perbatasan negara itu akan
ditutup mulai 19 Maret, dengan hanya warga negara Bolivia, penduduk, dan
perdagangan yang diizinkan masuk.
Kamboja
Mulai 17 Maret, Kamboja
memberlakukan larangan masuk terhadap pendatang (kecuali warga negara) yang
tiba dari Italia, Jerman, Spanyol, Prancis, dan AS selama 30 hari.
Kanada
Kanada akan menolak masuk ke
orang-orang yang bukan warga negara Kanada, warga negara AS, atau penduduk
tetap, Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan pada konferensi pers di
Ottawa pada 16 Maret.
Presiden Trump mengonfirmasi di
Twitter pada 18 Maret bahwa Kanada dan Amerika Serikat akan menutup perbatasan
mereka untuk perjalanan yang bukan darurat.
Cape
Verde
Pada 17 Maret, Perdana Menteri
José Ulisses Correia e Silva mengumumkan penangguhan tiga minggu untuk semua
penerbangan yang masuk dari Portugal dan semua negara Uni Eropa yang terkena
pandemi, dan dari AS, Brasil, Senegal, dan Nigeria.
Pengecualian penerbangan untuk
penduduk yang ingin pulang.
China
Semua orang yang tiba di Beijing
dari tujuan di luar negeri harus menjalani karantina 14 hari wajib di fasilitas
yang ditunjuk. Biaya proses ini akan ditanggung sendiri oleh pelancong.
Sementara itu, pelancong bisnis
internasional diharuskan menginap di sejumlah hotel tertentu di Beijing tempat
mereka akan dites kesehatan. Mereka tidak akan diizinkan pergi sampai hasil tes
mereka dikembalikan.
Di seluruh negeri, penumpang yang
tiba dari Iran, Italia, Jepang atau Korea dan bepergian ke Beijing, Guangzhou
atau Shanghai akan dikenakan karantina selama 14 hari.
Shanghai telah membuat daftar 12
negara wajib dikarantina selama 14 hari.
"Mulai sekarang, semua
pelancong yang telah berada di Korea Selatan, Italia, Iran, Jepang, Prancis,
Spanyol, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Swiss, Swedia, harus dikarantina
sendiri selama 14 hari," kata pernyataan dari pemerintah kota.
Pada 19 Maret, pihak berwenang
China mengumumkan bahwa beberapa penerbangan internasional menuju Beijing akan
dialihkan ke kota-kota terdekat untuk pemeriksaan kesehatan dalam beberapa hari
mendatang.
Kolombia
Penumpang yang tiba dari China,
Prancis, Italia atau Spanyol diwajibkan mengisi formulir pendaftaran kesehatan
pada saat kedatangan dan karantina mandiri selama 14 hari.
Presiden Kolombia Ivan Duque juga
mengumumkan di Twitter bahwa negara itu akan menutup perbatasannya dengan
Venezuela pada 14 Maret.
Kroasia
Selain warga negara Kroasia,
penumpang dan awak pesawat yang telah berada di Provinsi Hubei China, Kabupaten
Heinsberg Jerman, Iran, Italia, atau Kota Daegu Korea Selatan dan provinsi
Cheongdo dalam 14 hari terakhir akan ditempatkan di karantina selama 14 hari.
Warga negara akan diminta untuk
mengisolasi diri secara mandiri.
Selain warga negara Kroasia,
penumpang dan awak pesawat yang sempat ke China dan Korea Selatan, Hong Kong,
Jepang dan Singapura akan diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari.
Republik
Ceko
Pada hari Kamis (12/3), Republik
Ceko mendeklarasikan keadaan darurat selama 30 hari dan melarang masuknya
pendatang dari negara yang terkena virus corona, sekaligus menutup sebagian
perbatasannya.
Perjalanan ke negara-negara
berisiko tinggi juga dilarang.
Larangan itu berlaku untuk
pendatang dari China, Korea Selatan, Iran, Italia, Spanyol, Austria, Jerman,
Swiss, Swedia, Inggris, Norwegia, Denmark dan Prancis, dan akan mulai berlaku
pada hari Sabtu (21/3), kata Radio Prague International.
Mesir
Mesir akan menangguhkan semua
penerbangan masuk dan keluar dari bandara Mesir selama dua minggu mulai 19
Maret, media pemerintah melaporkan.
Jerman
Warga negara Uni Eropa tidak lagi
diizinkan bepergian ke Jerman dengan pesawat atau kapal dari Austria, Spanyol,
Italia, Swiss, Luksemburg, dan Denmark, kecuali jika ada "alasan mendesak
untuk bepergian".
Wisatawan yang datang dari negara
Uni Eropa hanya dapat mendarat di bandara Jerman jika mereka bepergian dari
tujuan awal ke negara asal mereka.
Jerman menerapkan kembali kontrol
perbatasan dengan Austria, Prancis, Swiss, Denmark dan Luksemburg pada 15
Maret.
Denmark
Penutupan perbatasan akan berlaku
di Denmark mulai 14 Maret hingga 13 April. Warga Denmark dan mereka yang
melakukan transportasi barang masih bisa masuk ke negara itu.
Perdana Menteri Mette Frederiksen
mengumumkan langkah-langkah tersebut, dengan mengatakan: "Kami berada di
wilayah yang belum dipetakan. Kami sedang melakukan sesuatu yang belum pernah
kami lakukan sebelumnya."
Menambahkan "Saya yakin kita
bisa melewati ini bersama."
Yunani - Haiti
Perdana Menteri Yunani Kyriakos
Mitsotakis mengumumkan di Twitter pada 1 Maret bahwa negara itu tidak akan
menerima aplikasi suaka baru untuk setidaknya satu bulan karena wabah virus
corona.
Langkah ini adalah untuk
"meningkatkan tingkat pencegahan" di perbatasan negara "secara
maksimal."
Mulai tengah malam waktu setempat
pada 16 Maret, Haiti menangguhkan penerbangan dari Eropa, Kanada, Republik
Dominika dan Amerika Latin selama dua minggu ke depan, Perdana Menteri Joseph
Jouthe mengumumkan di Twitter.
Penerbangan dari Amerika Serikat
masih akan diizinkan.
Hong
Kong
Mulai 19 Maret, Hong Kong akan
mengharuskan semua pelancong yang datang dari luar negeri dikarantina selama 14
hari di rumah.
Kota ini juga akan mengeluarkan
peringatan perjalanan ke daratan China, Taiwan, dan Makao.
Hungaria
Warga negara Iran, selain awak
pesawat, tidak diizinkan memasuki negara ini.
India
Semua pelancong dari Uni Eropa,
Islandia, Liechtenstein, Norwegia, Swiss, Turki dan Inggris dilarang memasuki
India mulai tengah malam pada 18 Maret waktu setempat.
Saat ini, semua visa turis ditangguhkan
dan karantina 14 hari diberlakukan pada semua wisatawan, termasuk warga negara
India yang kembali, datang dari atau telah mengunjungi Cina, Prancis, Jerman,
Iran, Italia, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar dan Oman.
Indonesia
Terlepas dari warga negara dan
penduduk Indonesia, penumpang dan awak pesawat yang telah berada di China,
Italia, Korea Selatan dan Iran dalam 14 hari terakhir tidak diperbolehkan masuk
atau transit melalui Indonesia.
Italia
Penumpang dengan visa turis tidak
diizinkan masuk melalui bandara di area berikut: Alessandria, Asti, Lombardy,
Modena, Novara, Padova, Parma, Pesaro dan Urbino, Piacenza, Reggio Emilia,
Rimini, Treviso-Venice, Verbano-Cusio-Ossola dan Vercelli.
Jepang
Jepang melarang masuknya
penumpang yang sempat ke China, Korea Selatan atau Italia dalam 14 hari
terakhir.
Warga negara Jepang dikecualikan,
seperti pasangan dan anak-anak mereka, jika hubungan keluarga mereka
diverifikasi.
Warga negara disarankan untuk
tidak bepergian ke Islandia, serta beberapa provinsi di Italia, Spanyol, dan
Swiss.
Yordania
Perdana Menteri Yordania Omar al
Razaz pada hari Sabtu (14/3) mengumumkan penangguhan semua perjalanan udara
masuk dan keluar ke kerajaan mulai 17 Maret sampai pemberitahuan lebih lanjut
dengan pengecualian kargo udara.
Razaz mengumumkan penutupan semua
perbatasan darat, laut, dan udara bagi para pelancong, kecuali para anggota
misi diplomatik dan organisasi internasional yang akan dikecualikan selama
mereka mematuhi ketentuan-ketentuan Departemen Kesehatan selama 14 hari
karantina mandiri.
Laos
Laos telah menutup semua
perbatasan darat dan menangguhkan visa-on-arrival dan aplikasi e-visa, lapor
Kantor Berita Lao.
Makau
Pemerintah Makau telah
memperkenalkan beberapa langkah pencegahan COVID-19, termasuk menolak masuknya
pengunjung yang berkunjung ke provinsi Hubei, China, dalam dua minggu terakhir,
kecuali mereka dapat memberikan sertifikat medis yang menyatakan bahwa mereka
belum terinfeksi virus corona.
Wisatawan yang telah mengunjungi
Korea Selatan, Italia atau Iran dalam 14 hari sebelum kedatangan mereka diharuskan
untuk melakukan pengamatan medis selama dua minggu di tempat yang ditunjuk.
Mereka yang telah melakukan
perjalanan ke Jerman, Prancis, Spanyol, dan Jepang dalam waktu 14 hari setelah
kedatangan harus menyerahkan pemeriksaan medis serta observasi medis 14 hari di
tempat yang ditunjuk.
Penduduk Makau di daerah yang
terkena dampak akan diminta untuk mengisolasi diri selama dua minggu setelah
mereka kembali dari luar negeri.
Malaysia
Mulai 18 Maret, warga negara akan
dilarang bepergian ke luar negeri, berikut pendatang yang dilarang masuk ke
negara itu.
Maroko
Maroko telah menangguhkan semua
penerbangan internasional ke dan dari wilayahnya "sampai pemberitahuan
lebih lanjut" sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengatasi virus
corona, Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan, Minggu
(15/3).
Itu terjadi sehari setelah
kerajaan Afrika utara mengatakan mereka menangguhkan semua penerbangan ke dan
dari Jerman, Belanda, Portugal dan Belgia.
Selandia
Baru
Selandia Baru melarang masuk
pendatang kecuali warga negara, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan
dalam konferensi pers pada hari Rabu (18/3).
Larangan perjalanan juga berlaku
bagi mereka yang datang dari Kepulauan Pasifik, yang sebelumnya telah
dibebaskan dari pembatasan ini.
Aturan ini juga mempengaruhi
perjalanan penduduk antara Selandia Baru dan Australia, yang biasanya dapat
melakukan perjalanan bolak-balik tanpa visa.
"Yang bisa dimaklumi ialah
perjalanan dari dan ke Samoa dan Tonga untuk urusan kemanusiaan," kata
Ardern.
Pasangan warga Selandia Baru,
wali sah atau anak-anak tanggungan yang bepergian bersama mereka juga dapat
pulang ke Negara Kiwi.
Nigeria
Pusat Pengendalian Penyakit
Nigeria mengunggah status Twitter pada 18 Maret bahwa pemerintah Nigeria
"membatasi masuknya" pelancong dari China, Italia, Iran, Korea
Selatan, Spanyol, Jepang, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, Norwegia, Inggris,
Belanda dan Swiss.
Visa pada saat kedatangan juga
akan ditangguhkan untuk pelancong dari negara-negara itu.
Pembatasan mulai berlaku pada 20
Maret.
"Semua pelancong yang
kembali dari negara-negara ini sebelum pembatasan akan berada dalam isolasi
diri yang diawasi, dipantau oleh NCDC dan Layanan Kesehatan Pelabuhan."
Norwegia
Siapa pun yang bepergian ke
Norwegia dari luar wilayah Nordik harus melakukan isolasi diri selama dua
minggu, menurut Direktorat Kesehatan Norwegia.
Pembatasan diberlakukan 12 Maret
dijadwalkan berlangsung hingga 26 Maret.
Peru
Mulai 16 Maret, Peru untuk
sementara menangguhkan penerbangan dari dan ke Eropa dan Asia untuk periode 30
hari
Filipina
Filipina telah menyatakan kondisi
darurat selama enam bulan ke depan.
Maskapai Cebu Pacific membatalkan
semua penerbangan - domestik dan internasional - mulai 19 Maret hingga 14
April.
Di Luzon, pulau terbesar di
kepulauan ini, semua transportasi umum massal telah ditangguhkan.
Rusia
Warga negara China, Hong Kong,
Makau, Iran dan Italia tak diizinkan masuk di Rusia, tetapi pengecualian dibuat
untuk awak maskapai dan warga negara asing yang tinggal di Rusia.
Penumpang yang telah berada di
China, Prancis, Jerman, Korea Selatan atau Spanyol dan berencana untuk tinggal
di Moskow harus melaporkan diri kepada pihak berwenang melalui telepon dan
karantina mandiri selama 14 hari.
Rusia akan menutup perbatasannya
dengan Belarusia karena pandemi itu, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin
mengatakan 16 Maret, menyusul penutupan sebelumnya perbatasan daratnya dengan
China.
Rwanda
Maskapai penerbangan nasional
RwandAir menangguhkan semua penerbangan selama 30 hari, dimulai tengah malam
pada 20 Maret.
Samoa
Samoa mengharuskan semua
kedatangan, termasuk penduduk, untuk menjalani pemeriksaan medis dalam waktu
tiga hari sebelum kedatangan.
Arab
Saudi
Arab Saudi akan menutup semua
penerbangan domestik dan transportasi umum - termasuk bus, taksi, dan kereta
api - selama 14 hari mulai 21 Maret, kantor berita negara SPA melaporkan.
Negara ini telah menangguhkan
semua penerbangan internasional selama dua minggu mulai 15 Maret.
Afrika
Selatan
Pada 20 Maret, South African
Airways mengumumkan bahwa mereka menangguhkan semua penerbangan internasional
hingga 31 Mei 2020.
Spanyol
Keadaan darurat dan penguncian
negara (lockdown) telah diumumkan di Spanyol, termasuk pembatasan perjalanan
masuk dan keluar dari negara itu.
Perbatasan antara Spanyol dan
Portugal ditutup, sehingga hanya sembilan penyeberangan aktif terbuka untuk
transit produk dan pekerja yang mendapat izin.
Singapura
Semua pelancong yang memasuki
Singapura dengan sejarah perjalanan baru-baru ini ke negara-negara ASEAN
(Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), Jepang, Swiss atau Inggris dalam 14
hari terakhir wajib menjalani karantina mandiri selama 14 hari dan harus
memberikan bukti tempat mereka akan tinggal.
Sri
Lanka
Sri Lanka telah menangguhkan
semua penerbangan yang tiba di negara itu selama dua minggu, efektif tengah
malam pada 18 Maret 2020.
Korea
Selatan
Pengunjung yang telah berada di
Provinsi Hubei China dalam 14 hari terakhir, dan pemegang paspor dari wilayah
itu, tidak diizinkan masuk.
Visa Korea yang dikeluarkan oleh
Konsulat Wuhan di Provinsi Hubei tidak berlaku, demikian pula visa yang
dikeluarkan untuk warga negara Jepang (di Misi Diplomatik Korea di Jepang)
sebelum 9 Maret 2020.
Semua pendatang harus menjalani
pemeriksaan suhu saat memasuki negara. Orang dengan gejala virus corona akan
diminta untuk mengambil tes diagnostik dan karantina selama 14 hari.
Mulai 22 Maret 2020, Korea
Selatan mengatakan akan melakukan tes kesehatan bagi setiap pendatang dari
Eropa.
Taiwan
Taiwan melarang masuknya warga
negara asing, kecuali mereka yang memiliki izin tinggal, diplomatik atau
bisnis, atau lainnya dengan izin khusus, per 18 Maret 2020.
Wisatawan yang datang ke pulau
tersebut akan dikenakan karantina di rumah selama 14 hari.
Thailand
Thailand meminta sertifikat
kesehatan dari semua pelancong yang datang, Otoritas Penerbangan Sipil negara
itu mengumumkan pada 19 Maret 2020.
Maskapai wajib memeriksa riwayat
perjalanan penumpang, sertifikat kesehatan yang dikeluarkan dalam waktu 72 jam
yang menyatakan bahwa penumpang tidak berisiko terinfeksi, dan bukti asuransi
kesehatan yang mencakup setidaknya US$100 ribu.
Thailand telah menangguhkan
kebijakan pembebasan visanya untuk pelancong dari Hong Kong, Korea Selatan dan
Italia, sementara visa kedatangan telah dihentikan untuk 18 negara: Bulgaria,
Bhutan, Siprus, Etiopia, Fiji, Georgia, India, Kazakhstan, Malta, Meksiko,
Nauru, Papua Nugini, Rumania, Rusia, Arab Saudi, Uzbekistan, Vanuatu, dan
China.
Wisatawan yang datang dari
negara-negara terpapar harus mengizinkan pemerintah melacak keberadaan mereka
melalui aplikasi yang disematkan pada ponsel mereka.
Turki
Turki telah menghentikan
perjalanan ke dan dari sembilan negara Eropa: Jerman, Spanyol, Prancis,
Austria, Norwegia, Denmark, Swedia, Belgia, dan Belanda.
Pendatang dari negara-negara itu
tidak diizinkan masuk ke negara ini.
Pendatang yang telah transit atau
berada di Austria, Belgia, China, Denmark, Prancis, Jerman, Iran, Irak, Italia,
Belanda, Norwegia, Spanyol, Korea Selatan atau Swedia dalam 14 hari terakhir
tidak diizinkan masuk atau transit melalui Turki.
Namun warga negara Turki dan
pemegang izin menetap dikecualikan.
Uni
Emirat Arab
Uni Emirat Arab telah
menangguhkan penerbitan semua visa turis, izin kerja, serta izin masuk bagi
pemegang visa menetap.
Semua penduduk untuk sementara
dilarang bepergian ke luar negeri.
Inggris
Pada 19 Maret, juru bicara
Perdana Menteri Borish Johnson mengatakan "belum ada rencana" untuk
menutup jaringan transpornya.
Namun, otoritas transportasi kota
telah menutup sebagian jaringan kereta bawah tanah di London demi social
distancing.
Ukraina
Ukraine International Airlines
telah menangguhkan semua penerbangan internasional mulai 17 Maret hingga 31
Maret 2020, mengikuti keputusan pemerintah Ukraina untuk sementara waktu
melarang masuknya orang yang bukan warga negara atau penduduk Ukraina.
Vietnam
Wisatawan yang telah berada di 26
negara Eropa di Area Schengen, ditambah Inggris, dalam 14 hari terakhir tidak
akan diizinkan masuk atau transit melalui Vietnam.
Visa pada saat kedatangan juga
tidak akan lagi dikeluarkan untuk semua warga negara asing, menurut pernyataan
pemerintah yang dikeluarkan Sabtu (14/3).
Pembatasan
perjalanan akan berlangsung 30 hari ke depan.
Sumber : CNN Indonesia,
24.03.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar