KONTAN.CO.ID -
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pada tahun ini akan
meluncurkan BI fast payment system untuk pembayaran ritel.
Nantinya, ini akan menggantikan sistem kliring nasional BI (SKNBI).
“BI fast payment yang diluncurkan akan 24/7, real time,
untuk real time payment. Menggantikan sistem kliring nasional BI,” tegas Gubernur
BI Perry Warjiyo, Senin (5/4) dalam pembukaan Festival Ekonomi
Keuangan Digital Indonesia (FEKDI).
BI Fast Payment ini
merupakan modernisasi dari SKNBI dan sejalan dengan blueprint Sistem Pembayaran
Indonesia pada tahun 2025 yang dirancang oleh bank sentral.
Dengan adanya BI Fast Payment ini, Perry berharap bisa
mempercepat penyelesaian transaksi digital hanya dalam hitungan detik, selalu
beroperasi, dan real time.
Untuk itu, Perry juga sudah bekerja sama dengan industri
perbankan serta asosiasi untuk terus mendorong transformasi digital ini,
termasuk dalam mendorong terus digitalisasi di perbankan.
“Kami akan terus mendorong, bagaimana nantinya digitalisasi
bank ini bisa tersambung dengan e-commerce maupun marketplace dengan standardisasi,”
tandas Perry.
Ke depan, dengan adanya FEKDI, Perry berharap mampu
meningkatkan kinerja perdagangan e-commerce. Bahkan di tahun ini, bank sentral
memerkirakan perdagangan e-commerce akan mencapai Rp 337 triliun atau tumbuh
33%.
Pun dengan uang elektronik digadang mampu tumbuh 32%
menjadi Rp 266 triliun pada tahun 2021. Digital banking juga diperkirakan akan
naik dari Rp 27.000 triliun menjadi Rp 32.200 triliun atau tumbuh 32% pada
tahun 2021.
Sumber : Kontan, 05.04.2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar