KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amazon.com Inc (AMZN.O),
membukukan rekor keuntungan dan mengisyaratkan bahwa konsumen akan terus
berbelanja dan beralih ke belanja online yang sudah menjadi kebiasaan.
Dikutip dari Reuters, laba kuartal
pertama perusahaan meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi US$ 8,1 miliar
dari tahun lalu. Sedangkan hasil penjualan sebesar US$ 108,5 miliar,
Sejak dimulainya wabah virus korona, pembeli semakin
mengandalkan Amazon untuk pengiriman kebutuhan rumah tangga, dan perusahaan
melihat tren ini terus berlanjut pasca pandemi, terutama untuk bahan makanan.
Sementara toko fisik tutup, Amazon sekarang telah
membukukan empat rekor keuntungan kuartalan berturut-turut. Hal ini menarik
lebih dari 200 juta pelanggan loyalitas Prime dan merekrut lebih dari 500.000
karyawan untuk memenuhi permintaan yang melonjak.
Amazon mengatakan pihaknya mengharapkan pendapatan
operasional untuk kuartal selanjutnya antara US$ 4,5 miliar dan US$ 8 miliar,
yang mencakup sekitar US$ 1,5 miliar biaya terkait dengan COVID-19.
CEO Jeff Bezos
memuji hasil unit komputasi awan perusahaan Amazon Web Services (AWS).
Ia mengatakan bahwa hanya memerlukan waktu 15 tahun, AWS telah menjadi bisnis
tingkat penjualan tahunan senilai US$ 54 miliar. “Perusahaan ini bersaing
dengan perusahaan teknologi terbesar di dunia, dan pertumbuhannya semakin
cepat,” ujar Bezos.
Pujian tersebut ditujukan kepada Andy Jassy, mantan
kepala cloud AWS yang akan menggantikan Bezos sebagai CEO Amazon
musim panas ini. Amazon mengumumkan kesepakatan untuk Dish Network Corp untuk membangun jaringan 5G di AWS minggu
lalu, dan divisi tersebut meningkatkan pendapatan 32% menjadi US$ 13,5 miliar,
di atas perkiraan rata-rata analis sebesar US$ 13,2 miliar, menurut data IBES
dari Refinitiv.
Brian Olsavsky, kepala keuangan Amazon,
mengatakan semakin banyak bisnis yang ingin melakukan outsourcing infrastruktur
teknologinya ke AWS. "Kami memperkirakan tren ini akan berlanjut saat kami
memasuki pemulihan pasca pandemi," kata Olsavsky.
Satu hal yang akan menambah pendapatan kuartal kedua Amazon
adalah Prime Day yang merupakan ledakan pemasaran tahunan perusahaan. Amazon
mengungkapkan acara tersebut akan berlangsung pada bulan Juni daripada Juli
untuk menjangkau pelanggan sebelum mereka pergi berlibur.
Penjualan bahan makanan yang ditambatkan oleh anak
perusahaan Amazon, Whole Foods Market, juga tetap menjadi titik terang.
Olsavsky menyebut belanjaan sebagai wahyu besar selama periode pasca-pandemi.
Sumber : Kontan, 30.04.2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar