JAKARTA: Memasuki Tahun Naga
Air, China menggenjot program keamanan energi dalam negeri mulai dari
pembangunan pembangkit listrik tenaga angin hingga impor energi dari Rusia.
Seperti dikutip dari Koran
Partai Komunis People Daily, Negeri Panda telah memeulai tingkat pertama
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) milik Longyuan Power Group berkapasitas
150 megawatt di lepas pantai yang terletak di kabupaten Rudong, Provinsi
Jiangsu.
Menurut pejabat senior
Longyuan Power Group, Zhang Gang produksi per kilowatt PLTB mencapai 16.000
yuan lebih murah 25.000 yuan atau 30.000 dari sumber energi konvensional.
China menetapkan program 12
tahun Rencana Pembangunan Lima Tahun (2011-2015) untuk meningkatkan PLTB lepas
pantai hingga 5 gigawatt pada 2015 dan 30 gigawatt pada 2020.
Pembangunan PLTB lepas
pantai dipercaya akan menggenjot industri lokal hingga lima tahun mendatang.
Selain PLTB, melalui State
Grid Corporation of China (SGCC), China memulai operasional jaringan jembatan
listrik dari Rusia di tenggara provinsi Heilongjiang yang biasa disebut proyek
trans-Amur dengan kapasitas 750 megawatt.
Rusia berencana mengekpor 60
miliar kwh listrik ke China hingga 2020. Untuk mendukung rencana itu, sejumlah
pembangkit listrik akan dibangun di sepanjang jalur tersebut untuk mengurangi
rugi-rugi daya.(api)
Sumber : Bisnis Indonesia, 03.01.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar