JAKARTA: Fitch Ratings
memprediksi 10 perusahaan asuransi yang kekurangan modal pada tahun lalu akan
memicu aksi merger & akuisisi (M&A) pada tahun ini.
"Perusahaan itu akan
mengkaji untuk menerapkan strategi manajemen modal dan mencari modal tambahan
dari pemegang sahamnya saat ini atau investor asing," ujar tim analis
Fitch yang salah satunya adalah Siew Wai Wan.
Hal itu disampaikan dalam
riset Fitch Ratings berjudul '2012 Outlook: Indonesian Insurance' yang
disertakan dalam seminar Fitch hari ini, 17 Januari 2012.
Dia mengatakan pada medio
2010--2011, beberapa aktivitas M&A yang sekurangnya terjadi kepada sebanyak
lima perusahaan.
Kelimanya adalah Aviva Plc
terhadap 60% saham PT Asuransi Winterthur Life dan mengubah namanya menjadi PT
Asuransi Aviva Indonesia, Mitsui Sumitomo Insurance terhadap 50% PT Asuransi
Jiwa Sinar Mas, dan Nipponkoa Insurance yang meningkatkan kepemilikannya di PT
Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia dari 49% menjadi 80%.
Dua M&A asuransi lain
terjadi pada pembelian 60% saham PT Asuransi Dharma Bangsa oleh PT Bank Mandiri
Tbk dan akuisisi PT Transpacific General oleh PT Bank Central Asia Tbk.
Secara umum, Fitch juga
menilai prospek peringkat untuk industri asuransi jiwa dan umum domestik
diperkirakan masih akan stabil pada tahun ini. Lembaga pemeringkat itu juga
memprediksi pertumbuhan premi asuransi akan stabil akibat kondisi ekonomi yang
baik, pentingnya kehati-hatian dalam mengelola risiko eksposur bencana alam,
kompetisi yang ketat dan akan mengarah ke penurunan tarif.
Faktor lain adalah kurangnya
keterbukaan dan transparansi institusional dibandingkan negara lain di Asia,
misalnya Singapura.
Fitch baru akan menurunkan
prospek asuransi Indonesia ke level negatif jika pertumbuhan ekonomi akan
melambat dan eksposur bencana alam yang meningkat. (tw)
Sumber : Bisnis indonesia, 17.01.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar