JAKARTA: Kementerian
Perhubungan memprediksi setidaknya diperlukan dana subsidi Rp172 miliar untuk
mengangkut sepeda motor menggunakan kereta api (KA) dalam angkutan mudik Lebaran 2013. Namun kebijakan
ini dinilai tepat hanya untuk jangka pendek, dan belum menyelesaikan akar
masalah.
"Target kami ada
383.000 unit sepeda motor yang diangkut kereta api (KA) khusus pada masa
angkutan Lebaran 2013," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
Tundjung Inderawan kepada Bisnis, hari ini Minggu (16/9/2012).
Dia menambahkan besaran
subsidi berbentuk public service obligation (PSO) untuk angkut sepeda motor
menggunakan KA ini dihitung ongkos pergi pulang plus biaya packing (membungkus)
sepeda motor yang akan dinaikkan ke KA.
Tundjung merinci biaya
ongkos angkut plus packing per satu unit
sepeda motor sekitar Rp300.000. Nantinya pemerintah akan membiayai Rp250.000,
sehingga sisanya Rp50.000 dibayar sendiri oleh pemilik sepeda motor. Sehingga
total kebutuhan PSO sekitar Rp172 miliar.
"Kalau sebelumnya
Direksi PT KAI menghitung besaran PSO hanya Rp69 miliar, itu sangat kecil,
karena belum dihitung ongkos baliknya dan biaya packing. Kalau itu tidak
ditanggung juga, belum tentu pemilik motor tertarik," kata Tundjung.
Dia menambahkan dengan
adanya subsidi berupa PSO ini, diharapkan animo masyarakat untuk mengirim
motornya menggunakan KA akan bertambah karena biayanya terjangkau, serta dapat
mengurangi angka kecelakaan di jalan raya yang disebabkan sepeda motor.
Menurut data dari Korlantas
Polri, selama masa angkutan Lebaran 2012, sepeda motor berkontribusi 72%
terhadap total kecelakaan sebanyak 5.233 insiden. Angka kecelakaan akibat
sepeda motor bahkan naik 32% pada 2012 dibandingkan dengan angka kecelakaan
tahun lalu. (sut)
Sumber : Bisnis Indonesia,
16.09.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar