"Garuda siap terbang ke
AS, karena pada saat itu sudah dapat armada B-777-300ER," kata Emirsyah
Satar, Dirut Garuda Indonesia kepada Bisnis, Senin (17/9/2012).
Emirsyah menjelaskan pada akhir 2015, yakni pada saat pencanangan
program Quantum Leap, jumlah pesawat Garuda menjadi 244 unit, dari perkiraan
sebelumnya 194 unit dengan tambahan 50 unit pesawat turboprop atau baling-baling.
Dia menambahkan Garuda juga
kembali ditetapkan sebagai The Best International Airline pada Juli 2012,
setelah terpilih di kategori yang sama pada Januari dan Februari 2012 dari Roy
Morgan.
Penetapan Garuda sebagai The
Best International Airline di Australia tersebut didasarkan pada hasil riset
yang dilakukan oleh Roy Morgan mulai Agustus 2011 hingga Juli 2012 terhadap
4.530 responden, yang diminta untuk memberikan penilaian terhadap produk dan
layanan perusahaan-perusahaan penerbangan dunia.
Dalam survei yang
dilaksanakan Garuda Indonesia meraih nilai tertinggi, yaitu sebesar 90%,
bersama dengan Singapore Airlines, melebihi perusahaan-perusahaan penerbangan
dunia lain, antara lain Air New Zealand, Emirates, dan Thai Airways.
Sebelumnya, imbuh Emirsyah,
sejalan dengan program transformasi dan Quantum Leap yang saat ini terus
dilaksanakan, Garuda berhasil meraih berbagai pencapaian signifikan, seperti
pada 2010 Garuda berhasil menjadi
maskapai bintang empat, terpilih sebagai The World's Most Improved Airline oleh
lembaga pemeringkat airline, Skytrax yang berkedudukan di London, dan pada 2011
terpilih sebagai Airline Turn Around of The Year oleh Centre for Asia Pacific
Airlines (CAPA). (bas)
Sumber : Bisnis Indonesia,
17.09.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar