TEHERAN: Menteri Perminyakan
Iran Rostam Qasemi, Senin (17/9), mengatakan Barat tak bisa menjauhi Iran dari
pasar minyak dunia, demikian laporan Press TV.
Industri minyak Iran adalah
kekuatan utamanya dalam melawan sanksi asing dan telah mengalahkan upaya musuh
untuk mengucilkan Iran di dunia, kata Qasemi.
"Barat berusaha
mengganggu ekspor dan penjualan minyak Iran dengan melakukan bermacam tekanan
(atas negeri ini) dan menjauhi Iran dari pasar global. Namun kami telah menggagalkan semua upaya ini,"
kata Qasemi sebagaimana dikutip Press TV.
Menteri itu mengatakan dunia
telah melancarkan perang ekonomi melawan Iran dan sektor minyaknya.
"Meskipun perang ini
rumit dan musuh melancarkan upaya besar untuk berhasil, semua pejabat negeri
ini berusaha sekuat mungkin untuk mempertahankan kehadiran Iran di pasar global
dalam upaya menggagalkan tujuan musuh," kata Qasemi.
Merumuskan rencana
pembangunan, menandatangani kontrak dan mendanai berbagai proyek yang berkaitan
dengan minyak dan ladang gas yang berbagi dengan tetangga adalah solusi utama
industri minyak Iran untuk menanggulangi perang ekonomi itu, tambah Qasemi.
"Berkat semua kebijakan
ini, industri minyak Iran saat ini berada pada posisi terbaiknya," kata
Qasemi sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (18/09).
Washington dan sekutunya di
Eropa telah memberlakukan sejumlah sanksi selama bertahun-tahun atas Teheran
sehubungan dengan program nuklir kontroversialnya.
Di tengah upaya untuk
menghalangi program nuklir Iran, yang jadi sengketa tersebut, Uni Eropa
memberlakukan embargo ekonomi terhadap Teheran pada 1 Juli.
Amerika Serikat dan sebanyak
24 sekutunya mulai melancarkan pelatihan besar pembersihan ranjau pada 16
September di Teluk, dalam pamer persatuan dan langkah pertahanan guna mencegah
Iran berusaha menghalangi eksport minyak melalui Selat Hormuz. (Antara/Bsi)
Sumber : Bisnis Indonesia,
18.09.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar