SURABAYA: Arus impor produk
holtikultura yang ditangani terminal PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) untuk
periode Januari -Agustus 2012 mencapai 52.180TEUs (twenty feet equivalent
units) atau naik sekitar 13% dibandingkan periode sama 2011 yang mencapai
46.047 TEUs.
Fasilitas PT TPS yang
merupakan anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III mencatat pertumbuhan arus
importasi holtikultura dalam bentuk petikemas itu terbesar terjadi pada Juli
2012 dengan volume 10.000 TEUs.
Faris Assegaf, Direktur
Operasional PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, mengatakan ada peningkatan
arus petikemas impor khususnya yang menyangkut produk holtikultura menyusul
adanya kebijakan pemerintah menetapkan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebagai
salah satu pintu importasi produk agribisnis itu.
"Tercatat ada kenaikan
sebesar 13% bila dibandingkan volume arus produk holtikultura impor tahun lalu
[2011]. Hingga per Agustus 2012, produk holtikultura impor via TPS mencapai
52.180 TEUs sedangkan volume periode sama 2011 hanya mencapai 46.047
TEUs," kata Faris kepada Bisnis hari ini (Minggu 30/9/2012).
Faris menjelaskan
peningkatan hortikultura impor yang masuk via Pelabuhan Tanjung Perak itu
terjadi hampir di seluruh komoditas buah dan sayur.
Dia menerangkan untuk
komoditas buah, hingga pertengahan September
tercatat telah masuk buah Apel mencapai 54.867 ton , buah Jeruk 50.635
ton, dan buah Pearl mencapai 37.467 ton.
"Untuk sayur, komoditas
yang paling banyak di impor adalah Bawang Putih sebanyak 197.832 ton."
Faris menyebutkan data yang diterima dari Balai Besar Karantina
Pertanian Surabaya menyatakan total buah dan sayuran impor impor yang masuk
melalui Pelabuhan Tanjung Perak hingga pertengahan bulan September mencapai
423.006 ton. (k21/sut)
Sumber : Bisnis Indonesia,
30.09.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar