JAKARTA: Perdagangan antara Malaysia dan Indonesia akan
semakin meningkat di masa mendatang seiring
dibangunnya dry port di kawasan Entikong, Kabupaten Sanggau Indonesia
dan Pelabuhan Tebedu Inland di Serawak Malaysia.
"Peningkatan kapasitas dagang di antara kedua negara
pada Asean Economic Community 2015 akan dapat dilakukan dengan dukungan
pelabuhan ini," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Perdagangan,
Distribusi dan Logistik Natsir Mansyur, Kamis (18/10).
Menurutnya, wilayah Kuching di Serawak merupakan potensi
yang besar bagi Indonesia, terutama Kalimantan untuk memasuki Malaysia.
Natsir menuturkan ada peluang ekspor Indonesia ke Serawak
yang sangat dibutuhkan, meliputi makanan, produk tekstil dan manufaktur. "Arus barang kita dapat memasuki dry
port yang ada di Entikong, lalu berlanjut ke pelabuhan Tebedu Inland untuk
kemudian didistribusikan di wilayah Malaysia."
Jadi, lanjutnya, dalam waktu dekat dryport yang ada di
Entikong dan di Badau serta pelabuhan Tebedu (Malaysia) dapat disinergikan agar
transaksi perdagangan lebih meningkat.
Meningkatnya perdagangan antara Indonesia dan Malaysia di
kawasan itu terlihat dari kapasitas yang mencapai 600 TEUs saat 6 bulan pertama
operasi di Pelabuhan Tebedu dan hingga kini kapasitasnya meningkat hingga 1.000
TEUs.
"Pelabuhan Tebedu dihubungkan dengan jalan khusus
sepanjang 800 meter dengan dry port di Entikong yang pembangunan fisiknya
beroperasi 2013," ungpanya. (if)
Sumber : Bisnis Indonesia, 18.10.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar