YOGYAKARTA: Rapat koordinasi BUMN dengan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono mengangkat tema
optimalisasi BUMN menjadi perusahaan yang bersih, efisien, dan lokomotif
pertumbuhan.
Menteri BUMN Dahlan Iskan
mengatakan untuk mencapai hal tersebut, pihaknya telah mengelompokkan BUMN ke dalam tiga
kelompok besar yakni BUMN sebagai
penjaga ketahanan nasional, sebagai mesin pertumbuhan (enginee of growth), dan kepeloporan dalam hal teknologi, daya
saing, dan kesejahteraan, yang
diharapkan mampu bersaing secara internasional.
"BUMN ini kan milik
negara, bukan swasta, sehingga kehadirannya itu harus ada alasan. Kami kelompok BUMN dalam tiga
kelompok besar yakni ketahanan nasional,
enginee of growth, dan Jagoan internasional. Dari 141 BUMN yang ada, sekitar 110 BUMN hadir dalam rakor hari
ini, karena yang lainnya sebenarnya
tinggal mayat tetapi belum dikubur," ujarnya dalam presentasi pembukaan, Rabu (10/10/2012).
Dia mengatakan bagi BUMN
yang belum termasuk dalam tiga kelompok besar itu, metamorfosis yang dapat
dilakukan bisa melalui perubahan sektor
bisnis, atau aksi korporasi melalui merger atau akuisisi atau penjualan strategis (strategic sales).
"Kalau belum termasuk
ke tiga kelompok itu dan tidak mau dibubarkan, maka BUMN tersebut bisa bergabung [merger atau
akuisisi] ke salah satu BUMN, bisa juga
mengubah line bisnis, atau bisa juga dijual [strategic sales]. Tapi untuk dijual kan tetap harus disehatkan
dulu," ungkapnya. (if)
Sumber : Bisnis Indonesia,
10.10.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar