JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan tetap
ngotot menagih kewajiban dividen PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada
Kementerian BUMN sebesar Rp 350 miliar. Namun, PT Freeport Indonesia menyatakan
belum sanggup membayar dividen dalam waktu dekat.
"Pembayaran dividen tergantung kondisi perusahaan.
Jadi belum bisa dibayarkan sekarang," ujar Presiden Direktur PT Freeport
Indonesia Rozik B Soetjipto di Jakarta, Selasa (9/10/2012).
Menurut Rozik, perusahaan tambang asal Amerika Serikat
itu saat ini mengalami kendala keuangan sehingga belum bisa membayarkan dividen
pada tahun ini.
"Salah satu penyebabnya adalah turunnya
produksi," ujarnya.
Biasanya, kata Rozik, produksi PT Freeport 900.000 ton
per tahun, tetapi hingga saat ini belum bagus. Rozik memperkirakan produksi
tahun ini hanya 80 persen dari kondisi normal.
"Memang sekarang kami mengeksplorasi yang
cadangannya rendah. Permasalahannya timing sequence," ungkap Rozik.
Sebelumnya, Dahlan menyatakan tidak peduli terkait
konfirmasi dari Freeport yang mengaku mengalami kesulitan keuangan untuk
memenuhi kewajiban pembayaran dividen ke kas negara. Dahlan mengatakan hal
tersebut telah membuat BUMN dalam posisi yang sulit.
Sumber : Antara-Kompas, 10.10.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar