Dahlan Iskan mengatakan, dipilihnya Kabupaten Sarolangun dalam pembangunan Pabrik Semen dikarenakan bahan baku yang sudah ada di Kabupaten Sarolangun. Selain itu, disana juga ada pertambangan.
"Alasannya bahan baku," tandasnya seusai bertemu pengusaha Tionghoa di ACC, Kamis (26/10) malam.
Meskipun Sarolangun jauh dari Provinsi Jambi, menurutnya, posisinya sangat strategis. Dimana semen tersebut bisa dipasarkan ke Provinsi tetangga. Selain itu, masih banyak masalah-masalah yang seksi yang perlu dibahas di Jambi. Diantaranya, Pelabuhan Samudera. Informasinya, apabila pelabuhan tersebut dibangun, perekonomian Jambi akan lebih bagus. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur PTV VI, Iskandar.
Karena, perbandingan harga sawit di Jambi dan Provinsi tetangga jauh lebih murah di Jambi. Yaitu sebesar Rp 300 rupiah. Dengan nilai tersebut, Jambi mengalami kerugian besar. Dan apabila uang sebesar Rp 300 itu dibangun ke jalan arah Pelabuhan, maka juga akan selesai.
Untuk itu, dikatakan Dahlan, pembangunan Jalan Tol Sumatera juga akan dilakukan. Sehingga, Jambi memang harus membangun pelabuhan. Namun, ditegaskannya, saat ini pembangunan jalan Tol sedang dibahas dan konsepnya sudah masak dan saat ini masih menunggu penugasan.
Untuk pembangunan jalan Tol itu harus menggunakan aturan khusus dan tidak ditenderkan. Apabila memang Pabrik tersebut dilakukan.
Saat ini memang, Jambi sangat terpukul dengan turunnya harga sawit dan karet. Menurutnya, mendung itu tidak akan berada hanya di satu tempat, kemungkinan besar, mendung itu akan berpindah di Jambi.
Dalam kesempatan itu, banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh Pengusaha kepada Dahlan Iskan dalam pembangunan Provinsi Jambi. Seperti SY Fasha, calon walikota Jambi dan Andreas.
Sy Fasha mempertanyakan masalah jasa konstruksi yang ada di Jambi. Sedangkan Andreas, pengusaha CPO meminta Dahlan Iskan membantu dalam pembangunan pelabuhan dan jalan. Karena, apabila melalui sungai, butuh waktu yang sangat lama hingga ke pelabuhan Dumai. Karena, kondisi sungai di Jambi sangat dangkal.
"Tidak bisa melebihi 3 ribu ton. Kalau bisa itu harus lebih," tegasnya.
Bahkan Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA) merengek kepada Menteri BUMN untuk membangun Jambi. Diantaranya, pembangunan Angkasapura, Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung.
"Masalah ini sudah kita bahas, kita minta bantuan dengan Pak Dahlan," katanya.
Karena, menurut HBA, keuangan Jambi tidak akan cukup untuk membangun Jambi. Saat ini, dikatakan HBA, lahan sudah disiapkan oleh Pemkab Tanjabtim seluas 2400 Hektar. Pada tahun 2013 mendatang, 500 hektare lahan sudah lepas. Selain itu, yang menjadi permasalahan lain adalah masalah jalan menuju pelabuhan.(Fth)
Sumber : JPNN, 26.10.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar