JAKARTA—Industri galangan kapal nasional meminta
pemerintah memprioritaskan produksi lokal dan meningkatkan tingkat kandungan
dalam negeri (TKDN) sehingga diharapkan mampu menggairahkan sektor industri
tersebut.
Tjahjono Roesdianto, Ketua Ikatan Perusahaan Industri
Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), menuturkan selama ini
industri galangan kapal telah menerima sejumlah permintaan reparasi dan
pembuatan kapal baru dari sejumlah perusahaan milik pemerintah, baik kapal penumpang
maupun tanker pengangkut minyak dan gas (migas), seperti PT Angkutan Sungai,
Danau, dan Penyeberangan (ASDP), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan
PT Pertamina.
Akan tetapi, itu dinilai perlu ditingkatkan karena saat
ini pemesanan kapal masih terfokus untuk kapal berkapasitas kecil, seperti
1.500 dead weight ton (dwt) dan 3.500 dwt.
Untuk keperluan kapal berkapasitas besar, ujarnya,
perusahaan dalam negeri terkesan masih kurang yakin dengan industri galangan
kapal domestik sehingga mereka lebih memilih mengimpor dari sejumlah negara.
Menurutnya, industri dalam negeri sebenarnya telah siap
meningkatkan kapasitas produksi hingga tanker berkapasitas 17.500 dwt.
Untuk itu, industri domestik seharusnya diberikan jam
terbang yang lebih tinggi agar terbiasa membuat kapal berkapasitas besar dan
bisa memenuhi permintaan konsumen.
“Keberpihakan pemerintah melalui peningkatan TKDN perlu
digenjot agar industri galangan kapal tetap menjadi primadona,” ujarnya kepada
Bisnis, Kamis (13/12/2012).(msb)
Sumber : Bisnis Indonesia, 13.12.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar