BISNIS.COM,JAKARTA-- Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan
segera mengumpulkan seluruh direksi dan komisaris perusahaan milik negara untuk
urun rembuk masalah tenaga kerja alih daya (outsourcing) dan soal upah pekerja.
"Pada Minggu (19/5), semua direksi dan komisaris
BUMN tanpa kecuali akan berkumpul menuntaskan persoalan 'outsourcing' di
BUMN," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di
Kantor Pusat Angkasa Pura I, Jakarta, Kamis.
Menurut Dahlan, seluruh pejabat perusahaan "pelat
merah" diwajibkan hadir sekaligus memberikan respon, termasuk mitra
penyedia tenaga kerja alih daya masing-masing BUMN.
"Dengan saling memberi masukan, diharapkan tidak ada
lagi masalah soal nasib 'outsourcing'," ujar Dahlan, menegaskan.
Sebelumnya, masalah tenaga alih daya di BUMN sempat
menjadi perdebatan sengit antara pemerintah dengan Komisi IX DPR-RI yang
menangani masalah ketenagakerjaan.
Bahkan Komisi IX sempat membentuk "Panja
Outsourcing" untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di sejumlah
BUMN.
Dahlan sendiri sempat menggagas pembentukan anak
perusahaan di masing-masing BUMN untuk menangani soal alih daya.
"Konsep ideal tenaga 'outsourcing' sekaligus
mekanisme penentuan upah minimum harus ada, agar tidak menimbulkan masalah
berkepanjangan," ujarnya.
Mantan Dirut PT PLN ini mengaku memiliki konsep yang siap
diimplementasikan di sejumlah BUMN.
"Konsep itu saya temukan ketika masih di PLN, dan
sudah pernah saya sampaikan kepada Presiden SBY," tutur Dahlan.
Ia menambahkan, konsep tersebut sesungguhnya akan
dilaksanakan ketika masih menjabat di PLN, namun belum terlaksana karena
telanjur mendapat tugas baru sebagai Menteri BUMN. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar