TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara
Dahlan Iskan menyampaikan aspirasinya terkait pembentukanholding. Ia mengakui
pembentukan holding perusahaan BUMN tidaklah mudah dan memerlukan waktu yang
lama. "Limaholding saja sudah alhamdulilah. Sekarang kita baru
punyaholding pupuk dan semen," katanya di depan mahasiswa Universitas
Indonesia ketika memberikan kuliah umum pada Kamis, 23 Mei 2013.
Di depan para mahasiswa, ia mencontohkan
pembentukanholding perkebunan yang hingga kini belum rampung. "Proses
politiknya panjang. Holding perkebunan, misalnya, bertahun-tahun ini belum
selesai," katanya.
Ia pesimistis dalam tiga tahun ke depan lima holding
sudah terbentuk. "Seperti dalam tiga tahun ke depan belumlah itu.”
Padahal, katanya, pembentukan holding sangat berpengaruh
positif bagi perekonomian. "Seperti pupuk dan semen ketika digabung itu
menjadi besar sekali, makin besar," katanya.
Seperti diketahui sampai tahun 2020, Kementerian BUMN
menargetkan pembentukan banyak holding. Antara lain holdingsektor usaha
perkebunan, sektor usaha kehutanan, sektor usaha pangan, sektor usaha maritim,
sektor usaha kesehatan, sektor usaha pertambangan, sektor usaha penerbangan dan
kebandarudaraan. Holding sektor usaha semen, sektor usaha konstruksi, sektor
usaha angkutan darat, serta holding sektor usaha pariwisata.
Sumber : Tempo, 23.05.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar