BISNIS.COM, PEKANBARU--Lembaga Kajian untuk Reformasi
Pertambangan, Energi, dan Lingkungan Hidup (ReforMiner Institute) menyatakan
cadangan minyak bumi (minyak fosil) Indonesia pada 11 tahun kemudian akan
habis.
"Untuk itu, dibutuhkan adanya penemuan energi
terbarukan pengganti minyak bumi," kata Wakil Direktur ReforMiner
Institute, Komaidi Notonegoro, kepada Antara di Pekanbaru, Selasa (28/5/2013).
Menurut data lembaga ini, cadangan minyak per tahun 2011
hanya tersisa sekitar 3,74 miliar barel sementara produksi per tahunnya sekitar
358,890 juta barel.
Sementara untuk cadangan gas bumi, menurut catatan
ReforMiner, masih sekitar 104,71 triliun standar feet kubik/Tera Standard Cubic
Feet (TSCF) atau produksi pertahunnya yakni mencapai 471.507 Million Standard
Cubic Feet per Day (MMSCFD).
"Untuk cadangan energi fosil khusus gas bumi,
diperkirakan masih akan tertahan hingga 31 tahun kedepan," katanya.
Kemudian untuk cadangan jenis energi fosil jenis
batubara, ReforMiner Institute mencatat ada sebanyak 21.131,84 juta ton, dimana
produksi per tahunnya yakni mencapai 353.387.341 ton.
Khusus untuk batubara, lembaga kajian ini memprediksikan
cadangan yang terkandung dalam bumi Indonesia masih akan ada hingga 59 tahun
kedepan.
ReforMiner mencatat, posisi cadangan khusus minyak bumi
Indonesia terhadap dunia saat ini menempati pisisi 28 (2010).
Posisi ini jauh berada di bawah Saudi Arabia yang berada
di peringkat teratas dengan cadangan minyak bumi mencapai 264,50 miliar barel
dan diposisi kedua ditempati Venezuela dengan nilai cadangan mencapai 211,20
miliar barel.
Untuk posisi ketiga ditempati oleh Iran yang memiliki
cadangan minyak mencapai 137,00 miliar barel dan disusul oleh Iraq dengan
cadangan minyak sekitar 115,00 miliar barel.
Seterusnya ada negara-negara kaya lainnya, seperti Kuwait
(cadangan minyak 101,50 miliar barel), United Arab Emirates (97,80 miliar
barel), Russian Federaton (77,40 miliar barel), Libya (46,40 miliar barel),
Kazakhstan (39,80 miliar barel), dan Nigeria berada di posisi ke 10 dengan
nilai cadangan minyak mencapai 37,20 miliar barel.
Selebihnya dari peringkat 11 hingga ke 28 (Indonesia)
cadangan minyak dunia didominasi oleh negara-negara di Asia Tenggara, termasuk
Malaysia dan Brunai Darussalam.
Sumber : Bisnis Indonesia, 28.05.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar