Jakarta - Perusahaan besar produsen ban asal Prancis,
Compagnie Financière Groupe Michelin, digandeng perusahaan Indonesia PT
Petrokimia Butadine Indonesia (PBI) untuk membangun pabrik karet sintetis atau
bahan baku ban.
Dari undangan yang diterima detikFinance, tindak lanjut
kerja sama tersebut akan dilakukan sore ini di Kediaman Duta Besar Prancis,
Jalan Menteng Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2013).
Akan hadir Jean-Dominique Senard, Chief Executive Officer
of Michelin, Erwin Ciputra, Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
(TPIA) juga Corinne Breuzé, Duta Besar Perancis untuk Indonesia.
Pabrik karet sintetis alias bahan baku ban itu akan didirikan
di Cilegon, Banten. Biaya investasi pabrik tersebut sebesar US$ 435 juta (Rp
4,1 triliun).
Keduanya sudah menandatangani perjanjian guna membentuk
anak usaha patungan yang akan menjalankan pabrik baru tersebut. Porsi
kepemilikan saham dari perusahaan tatungan tersebut adalah Michelin sebesar 55%
dan PBI sebesar 45%.
Pabrik yang masih menunggu keputusan final ini akan mulai
dibangun awal 2015 dengan penyelesaian dan start-up pada awal 2017.
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan,
pabrik karet sintetis dari usaha patungan ini akan menjadi yang pertama di
Indonesia. Permintaan karet sintetis ini diperkirakan akan naik sejalan dengan
tingginya pertumbuhan industri otomotif di negara-negara baru.
Michelin dan PBI menggabungkan keahliannya dalam
kemitraan ini, membawa sinergi dan juga menciptakan nilai yang signifikan bagi
pasar Indonesia dan pasar Asia Tenggara.
Sumber : detikFinance, 05.11.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar