Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi
Tifatul Sembiring mengungkapkan berdasarkan data cyber attact, serangan
terhadap situs Indonesia domain ac.id dan co.id mengalami peningkatan pada
setiap tahunnya.
Tifatul mengungkapkan hingga September 2013 lalu,
terdapat 41 juta kali serangan masuk atau meningkat dari tahun sebelumnya, yang
mencapai 39,9 juta kali. “Penyerangan sistem Internet ini memang karena
beberapa motif. Namun, sebagian besar melakukannya karena motif ekonomi.”
Isu yang ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir ini
adalah bagaimana intelejen Negara Australia ternyata melakukan penyadapan atau
spionase terhadap sejumlah pejabat tinggi Indonesia.
Menurutnya, kabar ini tentu akan meninggalkan negative value
terhadap perkembangan kedua negara terkait. “Belum jelasnya informasi dan fakta
akan kasus yang cukup menggegerkan ini akan menimbulkan begbagai spekulasi yang
harus dihadapi dengan cermat.”
Untuk menghindari terulangnya kejadian yang sama Tifatul
mengungkapkan dibutuhkan sebuah kesadaran dan kepedulian dari semua pihak akan
ancaman-ancaman yang ada.
Terlebih lagi apabila ancaman yang masuk semakin meluas
misalnya menyusupi control elektronik power pesawat yang bisa mengancam banyak
jiwa atau berbagai teknis lainnya yang berakibat fatal.
“Pemerintah pasti tetap memberikan yang terbaik, meskipun
perkembangan teknologi tidak bisa direm atau dibatasi seperti apa yang kita
inginkan.”
Rencananya, Kemkominfo besok (21/11) akan memanggil
seluruh operator telekomunikasi seluler yang ada untuk meminta klarifikasi
tentang kasus penyadapan komunikasi para
pejabat tinggi Republik Indonesia.
Tifatul mengungkapkan, secara teknikal tentu penyadapan
komunikasi tersebut dapat dilakukan melalui operator yang terhubung terhadap
media komunikasi yang ada. “Kami berharap operator tetap bersih dan tidak
melakukan hal-hal yang tidak diizinkan,” ujarnya.
Sumber : Bisnis Indonesia, 20.11.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar