Jakarta (Antara) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan
rencana pemerintah merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI) di antara membuka
bisnis pengelolaan bandara dan pelabuhan bagi investor asing tidak akan
menganggu kinerja perusahaan mlik negara di kedua sektor tersebut.
"Dengan dibolehkannya asing masuk ke bandara dan
pelabuhan, justru akan menguntungkan karena memicu terjadinya kompetisi yang
sehat," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di
kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis.
Menurut Dahlan, dengan masuknya asing maka pengelolaan
bandara maupun pelabuhan akan semakin bagus karena berlomba untuk menciptakan
infrastruktur dan pelayanan yang terbaik kepada publik.
Diketahui pemerintah saat ini sedang memfinalisasi revisi
Daftar Negatif Investasi (DNI), yang meyangkut penutupan dan pembukaan sejumlah
bisnis bagi pemain asing.
Pemerintah berharap revisi DNI yang awalnya ditargetkan
rampung triwulan III 2013 tersebut dapat meningkatkan nilai investasi serta
tetap menjaga kepentingan para pengusaha nasional, tetap juga tidak
proteksionisme.
Menurut Dahlan, hampir semua pelabuhan dan bandara yang
dikelola BUMN sudah dikembangkan dengan baik.
Ia menyebutkan, pelabuhan Palembang, Sorong sedang
dikembangkan dan segera selesai.
"Pelabuhan Jambi belum, jadi kalau ada investor mau
masuk silahkan," ujarnya.
Ia menggambarkan bahwa infrastruktur pelabuhan dan
bandara BUMN saat ini posisinya sudah berlari kencang, jadi kalaupun asing mau
masuk tentu kita sudah sangat siap.(rr)
Sumber : Antara, 07.11.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar