REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Untuk pertama kalinya sejak 1979,
Boeing menjual suku cadang kepada maskapai nasional Iran Air. Boeing
mengatakan keuntungan transaksi itu mencapai 12 ribu dolar AS. Penjualan
tersebut mengakhiri berhentinya hubungan bisnis kedua perusahaan selama 35
tahun karena sanksi Amerika Serikat.
"Selama kuartal ketiga 2014, kami menjual manual
pesawat, gambar dan bagan navigasi dan data kepada Iran Air," ujar Boeing
dalam laporan kuartalnya, dikutip dari AFP, Kamis (23/10).
Pada April, pemerintah AS mengeluarkan lisensi yang
mengizinkan Boeing, dalam jangka waktu tertentu, menyediakan suku cadang bagi
tujuan keamanan kepada Iran. Namun, Boeing belum diizinkan menjual pesawat baru
kepada Iran.
Lisensi itu diberikan oleh Departemen Keuangan AS dalam
konteks kesepakatan sementara antara kekuatan dunia dan Iran atas negosiasi
program nuklir yang akan ditandatangani November mendatang.
Boeing mengatakan suku cadang yang dijual sesuai pedoman
dari pemerintah AS terkait negosiasi nuklir yang sedang berlangsung. Perusahaan
AS itu mengatakan tidak menutup kemungkinan akan menjual lagi suku cadang
kepada Iran Air.
Sumber : Republika, 23.10.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar