Bisnis.com,
JAKARTA – Tolok ukur kemajuan perekonomian suatu negara minimal dapat dibaca
salah satunya melalui tingkat kesibukan pelabuhannya. Pelabuhan di sini adalah
jenis pelabuhan laut untuk aktivitas perdagangan luar negeri.
Menurut
Prof.
Dr. Anselm Vermeulen dari Center of International Program, Donghua
University China, China sampai saat ini menjadi satu-satunya negara
yang mendominasi pelabuhan-pelabuhan besar tersibuk di dunia baik dari sisi
kapasitas, luasan terminal maupun fasilitas pendukungnya.
Deng
Xiaoping, sebut Vermeulen, menjadi aktor modernisasi China
setelah era Ketua Mao Tse Tung. Bila China ingin maju seperti Barat, orang China
harus belajar menjadi kucing.
Deng
menukik pada intisari bahwa tugas kucing adalah menangkap tikus. Kalau seekor
kucing tak bisa menangkap tikus, itu bukan kucing. Dengan menangkap tikus,
rakyat China akan menjadi lebih makmur.
Oleh
karena itu, Deng juga menerabas tabu politik pada era "Tirai Bambu"
yang melarang rakyat China menjadi kaya. Bagi Deng, menjadi kaya tidak haram.
"Dahulu,
orang kaya di China akan menghadapi eksekusi mati. Namun, dengan filosofi Deng
itu, China kini berhasil menggeser dominasi pelabuhan-pelabuhan besar dari
Barat seperti Rotterdam dan Hamburg dalam dua dasawarsa terakhir," ucap
Vermeulen kepada Bisnis.com, di Tongji University, Shanghai, beberapa waktu
lalu.
Menurutnya,
Sebagian besar aktivitas logistik di pelabuhan China berada di kota-kota besar
bagian timur China daratan sepert Shenzhen, Guangzhou, xiamen, Shanghai,
Ningbao, Tianjin.
Berikut
ini merupakan ringkasan dari aktivitas 10
pelabuhan tersibuk di dunia:
1. Pelabuhan Shanghai
Saat
ini, Port of Shanghai menjadi pelabuhan terbesar dan tersibuk di dunia dengan
kapasitas terpasang yang dapat ditangani mencapai 35,29 juta TEUs (twenty-foot
equivalent units). Adapun, kapasitas terpakai pada tahun lalu mencapai sekitar
32 juta TEUs.
Pelabuhan
Shanghai terbagi menjadi dua yaitu pelabuhan laut lepas (laut dalam) Yangshan
dan sungai. Bandingkan dengan kapasitas terpasang seluruh pelabuhan di
Indonesia yang kurang dari 8 juta TEUs.
2. Pelabuhan
Ningbo-Zhoushan
Pelabuhan
laut ini sebenarnya merupakan gabungan dari dua pelabuhan lama yaitu Ningbo
Port dan Zhoushan Port. Penggabungan keduanya dilakukan pada 2006 untuk
memudahkan pengelolaan perairan di dalam satu koordinasi pelabuhan laut. Dengan
penggabungan tersebut, secara perlahan posisinya mulai merangkak bahkan mampu
menggeser Pelabuhan Singapura.
Pelabuhan
Ningbo-Zhoshan mengakomodasi angkutan laut untuk tiga sungai utama, yaitu
Sungai Yangtze, Yong, dan Qaintang. Pelabuhan ini baru selesai renovasi pada
2014. Sebelum renovasi, kapasitas terpasang pada 2012 mencapai 16,83 juta TEUs
atau sekitar 744 juta ton. Setelah selesai direnovasi, kapasitasnya melejit
mendekati 30 juta TEUs.
3. Pelabuhan
Singapura
Singapura
merupakan sebuah hub transportasi internasional di Asia karena letaknya di
berbagai rute perdagangan laut dan udara. Pelabuhan Singapura, yang dikelola
oleh operator pelabuhan PSA International dan Jurong Port, adalah pelabuhan
tersibuk ketiga di dunia.
Pada
2005, tonase pengapalan yang ditangani, mencapai 1,15 miliar ton kasar, dan
menurut lalu lintas kontainer, yaitu sebanyak 23,2 juta TEUs. Pada tahun lalu,
kapasitas terpasangnya mencapai 29 juta TEUs.
Pelabuhan
ini merupakan pelabuhan tersibuk pertama di dunia menurut lalu lintas
pengapalankarena menjadi penghubung transshipment dari dan ke China serta
sebagai pusat pengisian bahan bakar kapal terbesar di dunia.
4. Pelabuhan
Rotterdam
Pelabuhan
ini dahulunya adalah pelabuhan yang terbesar di dunia sehingga menjadi salah
satu pelabuhan tersibuk di dunia pada kurun 1962 hingga 2004, sebelum akhirnya
dilewati oleh Pelabuhan Shanghai. Namun, untuk kawasan Eropa, pelabuhan ini
masih menjadi pelabuhan terbesar di kawasan itu.
Pelabuhan
ini merupakan salah satu yang tertua di dunia karena dibangun pada abad ke-14.
Pada 2012, volume kargo tahunan yang masuk ke pelabuhan ini mencapai 441,5 juta
ton dan 12,8 juta TEUs kontainer. Ada sekitar 1.500 orang yang sekarang bekerja
di pelabuhan ini.
5. Pelabuhan Tianjin
Pelabuhan
ini sebelumnya dikenal dengan nama Pelabuhan Tanggu yang terletak di Kota
Tianjin. Pelabuhan Tianjin sekarang menjadi yang terbesar di China bagian Utara
dan merupakan pelabuhan laut dalam. Pelabuhan ini dimiliki oleh Pemerintah
China di bawah otoritas Tianjin State-owned Assets Supervision and
Administration Commission. Adapun, operator pelabuhan ini adalah Tianjin Port
Group Ltd.
Pertama
kali dibuka pada 1860, kapasitas terpakai kontainer pada 2013 mencapai 13 juta
TEUs sedangkan tonasenya mencapai sekitar 500 juta ton. Adapun, pada tahun lalu
sekitar 14,5 juta TEUs.
6. Pelabuhan
Guangzhou
Pelabuhan
Guangzhou adalah pelabuhan laut utama di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong,
China. Pelabuhan ini dioperatori oleh BUMN Guangzhou Port Group Co. Ltd yang
baru didirikan pada 26 Februari 2004. Sebelumnya, pelabuhan ini berada di bawah
otoritas Guangzhou Harbour Bureau.
Saat
ini, Pelabuhan Guangzhou menjadi pelabuhan terbesar di China daratan bagian
selatan dan terbesar keenam di dunia. Pelabuhan ini memiliki rute ke lebih dari
300 pelabuhan besar dunia yang tersebar di lebih dari 80 negara. Sebagai
pelabuhan terbesar di selatan, pelabuhan ini terus meningkatkan kapasitas dan
pelayanannya. Pada 2006, volume kargonya mencapai di atas 300 juta ton.
7. Pelabuhan Qingdao
Pelabuhan
Qingdao adalah pelabuhan laut di Laut Kuning sekitar kota Qingdao, Provinsi
Shandong. Pada 2011, Pelabuhan Qingdao dan tiga pelabuhan China lainnya di
bagian timur menandatangani aliansi strategis dengan pelabuhan Korea Selatan.
8. Pelabuhan
Qinhuangdao
Pelabuhan
laut ini terletak di Laut Bohai di sekitar kota Qinghuangdao dan Hebei, China.
Ini merupakan pelabuhan batu bara terbesar dan terpenting di China dan dunia.
Pelabuhan ini menguasai sekitar 50% transportasi batu bara di China yang sebagian besar datang dari Australia.
Kapal tongkang yang hilir-mudik di pelabuhan ini mencapai lebih dari 200 buah
kapal per hari.
9. Pelabuhan Hong
Kong
Ini
merupakan pelabuhan laut dalam yang didominasi oleh kontainer berisi produk-produk
manufaktur dan beberapa dermaga yang melayani bongkar muat komoditas sumber
daya alam serta menaikturunkan penumpang. Pelabuhan ini merupakan hub
terpenting yang melayani Asia Tenggara dan Asia Timur dan menjadi pintu gerbang
ke China daratan.
Pada
2007, arus peti kemas di pelabuhan ini mencapai rekor yaitu 23,9 juta TEUs.
Sekitar 456.000 kapal datang dan pergi dari pelabuhan ini yang membawa 243 juta
ton kargo dan sekitar 25 juta penumpang.
10. Pelabuhan Busan
Korsel
Ini
adalah pelabuhan terbesar di Korea Selatan dan urutan ke-10 dunia. Pelabuhan
ini terletak di kota Busan di selatan Korsel. Pelabuhan ini memilki enam cabang
penting di seluruh dunia, yaitu di Pelabuhan Southampton Inggris (1978),
Pelabuhan Seattle Amerika Serikat (1981), Pelabuhan Osaka Jepang (1985),
Pelabuhan Rotterdam Belanda (1985), Pelabuhan Newyork & New Jersey AS
(1988), dan Pelabuhan Shanghai (1994).
Sumber
: Bisnis Indonesia, 11.04.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar