Bisnis.com,
JAKARTA – Penggunaan teknologi, khususnya software, mobile, dan ecommerce
diprediksi akan mengubah wajah bisnis di dunia pada masa yang akan datang.
Sementara itu, pasar Asia menjadi sangat menarik bagi para produsen dunia karena
penggunaan media social yang sangat tinggi.
Chief Executive Officer Asia-Pasifik
Dentsu Aegi Network Nick Waters
mengatakan, media social dan mobile akan akan memiliki peran yang besar bagi
perekonomian dunia. Dari perspektif konsumen, sambung Waters, saat ini
pelanggan mobile memiliki jumlah yang
lebih besar dibanding jumlah populasi manusia.
Kawasan Asean,
sambungnya, memiliki peluang ekonomi yang paling menggairahkan yang tampak pada
10 – 15 tahun terakhir.
Saat ekonomi China melambat, para
produsen langsung mengalihkan perhatian mereka ke Asean.
“Prediksinya
Asean akan terus berkembang. Rumah tangga di Asean dengan jumlah penghasilan yang cukup besar akan
berlipat ganda dalam lima tahun ke depan,” ujar Waters.
Filipina
menjadi negara yang menghabiskan waktu di media social lebih banyak dari negara
lain. Sementara Jakarta menjadi ibukota pengguna twitter Dunia. Bandung pun
menempati posisi 10 besar kota dengan pengguna Twitter terbesar.
“Ada tren
baru di media social, mobile, dan ecommerce, di mana keterlibatan brand semakin
mendekat. Harga smartphone pun semakin murah melalui manufaktur india dan
china. Selain itu produsen domestik mempermurah tarif operator, kita butuh
semakin banyak kompetitor agar tarifnya semakin murah.”
Waters
menyebutkan, dengan situasi yang berkembang saat ini memunculkan peluang yang
sangat besar yang merangsang kewirausahaan dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 21.04.15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar