Bisnis.com,
JAKARTA—Rencana merger PT Bank Pundi Indonesia dengan PT
Bank MNC Internasional Tbk diprediksi akan memperkuat bisnis usaha jasa
keuangan bank di kancah domestik.
Benny Purnomo, Direktur
Utama Bank MNC
merencanakan untuk mengerem ekspansi kantor cabang tahun ini, mengingat adanya
rencana merger dengan Bank Pundi.
Adapun jumlah
kantor Bank MNC hingga saat ini mencapai 80 cabang, dan Bank Pundi sekitar 207
kantor cabang.
“Begitu
terjadi merger, maka akan ada relokasi
kantor dan pemindahan kantor-kantor cabang,”
ungkapnya, baru-baru ini.
Benny
mengungkapkan aksi korporasi merger dengan Bank Pundi merupakan rencana PT MNC
Kapital selaku pemegang saham, sehingga dia belum mengetahui nilai yang
investasi untuk memuluskan aksi merger itu.
MNC Kapital
merupakan pemegang saham pengendali MNC Bank dengan porsi saham mencapai
39,88%.
Sebelumnya,
dalam keterbukaan infromasi, Darma Putra, Direktur Utama PT MNC Kapital, induk
dari MNC Bank mengatakan perseroan telah menempatkan dana sebesar Rp100 miliar
di Bank Pundi sebagai dana cadangan modal.
"Apabila
perjanjian tesebut telah final dan ditandatangani kedua pihak, kami akan
menyampaikan kembali informasi lebih rinci," tulisnya dalam keterbukaan
informasi.
Terpisah,
Chistiana Damanik, Corporate Secretary Bank Pundi mengakui aksi merger tersebut
masih dalam pembahasan kedua belah pihak yang bersangkutan.
Menurutnya,
bila telah mencapai kesepatan bersama, maka dalam waktu dekat rencana tersebut akan dilaporkan ke Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
Sumber :
Bisnis Indonesia, 13.04.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar