Bisnis.com,
JAKARTA--Industri semen nasional meragukan realisasi belanja infrastruktur
pemerintah yang baru dimulai mampu mendongkrak penjualan semen nasional dengan
signifikan setelah mengalami penurunan dalam pada kuartal I/2015.
Agung
Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk., mengatakan porsi
konsumsi semen untuk proyek infrastruktur di Indonesia hanya 21% dari total
serapan. Mayoritas penggunaan semen berada pada sektor retail dan properti yang
mencapai 79%.
Penggunaan
semen untuk proyek infrastruktur itu mudah dihitung. Untuk satu kilometer jalan
tol menggunakan 3.000 ton semen. Jika dalam lima tahun dibangun 2.000 km maka
konsumsi pertahun hanya 1,2 juta ton semen, katanya kepada bisnis, Rabu
(29/4/2015).
Menurutnya,
suplai semen nasional saat ini sekitar 70 juta ton per tahun. Design capacity
hingga Desember 2015 berkisar 70 juta ton 75 juta ton dengan kemampuan produksi
antara 65 juta ton - 70 juta ton.
Maka,
ujarnya, jika produksi semen nasional dibandingkan dengan rencana pengerjaan
proyek infrastruktur saat ini, serapannya tidak terlalu signifikan. Dia
mengatakan, produsen lebih berharap pada pertumbuhan sektor properti.
Proyek
infrastruktur tidak ada apa-apanya dengan total produksi industri dalam negeri,
karena, proyek infrastruktur menggunakan semen curah. Yang diharapkan tumbuh
adalah pembangunan rumah masyarakat, katanya.
Untuk
diketahui, saat ini Semen Indonesia Grup menguasai 44% pasar semen nasional
melalui produk Semen Padang, Gresik dan Tonasa.
Erwin Aksa,
CEO Bosowa, mengatakan dengan dimulainya belanja infrastruktur oleh pemerintah
seharusnya terjadi peningkatan permintaan semen. Harusnya kalau belanja sudah
dimulai, tender selesai dan pekerjaan fisik dilakukan ada peningkatan permintaan,
katanya dalam pesan singkat.
Menteri
Keuangan Bambang Brodjonegoro sebelumnya memastikan belanja pemerintah dan
BUMN, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur, berjalan mulai April
sehingga dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi tiga kuartal ke depan.
Selain itu,
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono
menyatakan pemerintah mencanangkan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur
senilai Rp124 triliun.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 29.04.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar