KONTAN.CO.ID -
JAKARTA. Saham PT Unilever Tbk (UNVR) merupakan salah
satu saham yang paling banyak diburu di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam
beberapa tahun terakhir. Terhitung dalam lima tahun terakhir, saham
UNVR tercatat naik tinggi 57,75%. Kenaikan saham konsumer ini
mengalahkan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 38,12%.
Dalam jangka panjang, investasi di saham UNVR masih
memberikan cuan yang menggiurkan. Namun bila Anda membeli saham ini setahun
lalu, Anda kudu panjang sabar. Karena masih belum beruntung.
Berdasarkan data RTI, dalam setahun terakhir, saham UNVR
masih minus 4,27% per Kamis, (11/7). Padahal, IHSG tercatat naik 5,39% dalam
waktu yang sama. Artinya pergerakan saham UNVR di bawah pergerakan IHSG.
Hal ini tak terlepas sejak indeks LQ45 berencana
melakukan rebalancing hasil evaluasi mayor untuk menyesuaikan 100% saham ree
float, saham anggota indeks Kompas100 ini, mulai kurang peminat. Bahkan dalam
tiga bulan terakhir saham UNVR masih minus 8,99%. Pada waktu bersamaan d IHSG
hanya turun 0,98%.
Sebagai informasi, kepemilikan mayoritas saham ini masih dikempit Unilever Indonesia Holding
B.V sebesar 84,99% dan sisanya 15,01% beredar di publik. Dengan komposisi kepemilikan
saham publik yang kecil, kebijakan LQ45 yang menerapkan rebalancing saham untuk menyesuaikan 100% saham free
float tidak menguntungkan bagi UNVR yang kepemilikan publiknya masih relatif
kecil.
Selanjutnya, dalam rentang tiga tahun harga saham UNVR hanya naik sebesar 1,93%.
Tapi bila dihitung dalam rentang lima tahun saham UNVR naik 57,75%. Sementara
IHSG hanya naik 38,12%. Artinya dalam waktu lima tahun kenaikan saham UNVR
lebih tinggi dari kenaikan IHSG.
Sementara bila menilik pergerakan saham hariannya, dalam
dua hari terakhir, saham UNVR memerah. Pada penutupan perdagangan Kamis, saham
ini turun 0,44% ke level Rp 44.000 per saham.
Volume transaksi saham sebanyak 2,31 juta saham dengan
nilai Rp 102,65 miliar. Dan frekuensi transaksi Rp 3.073 kali. UNVR masih
menjadi salah satu saham yang memiliki kapitalisasi besar di BEI yakni Rp 341,82
triliun.
Sumber : Kontan,
12.07.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar