KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali
merilis laporan keuangan sepanjang tahun 2018 dan kuartal I 2019 yang telah
disesuaikan.
Dalam laporan keuangan Garuda tahun 2018, ada penurunan
piutang lain-lain yang sebelumnya sebesar US$ 280,8 juta menjadi US$ 16,7 juta
setelah disajikan kembali. Pos aset pajak tangguhan juga berdampak dari sebesar
US$ 54,2 juta bertambah menjadi US$ 114,2 juta.
Sementara itu, Pendapatan usaha lainnya terkoreksi
menjadi US$ 38,8 Juta dari sebelumnya US$ 278,8 juta. Dalam laporan restatement ini Garuda
Indonesia mencatatkan net loss sebesar US$ 175,028 juta dari sebelumnya laba
sebesar US$ 5,018 juta.
Lalu, bagaimana dengan capaian GIAA untuk kuartal pertama
tahun ini?
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Fuad Rizal
mengatakan perusahaannya menunjukkan peningkatan kinerja dengan berhasil
mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal I tahun ini. Dimana GIAA
membukukan laba bersih sebesar US$ 19,73 juta dari rugi US$ 64,27 juta pada
periode yang sama tahun lalu.
Dengan pertumbuhan positif maskapai di kuartal I
tersebut, Garuda optimistis tren kinerja ke depannya akan terus tumbuh positif.
Kinerja positif Garuda sepanjang triwulan pertama tahun
ini turut ditunjang oleh lini pendapatan layanan penerbangan berjadwal sebesar
US$ 924,93 juta, tumbuh sebesar 11,6% secara year on year.
Selain itu, Garuda juga mencatatkan pertumbuhan pada
pendapatan usaha lainnya sebesar 27,5% menjadi US$ 171,8 juta.
"Sejalan dengan membaiknya kinerja kuartal I 2019,
kami juga optimistis hal tersebut berlanjut hingga kuartal II dan kuartal III
mengingat fundamental perseroan yang semakin membaik. Kami yakin dapat menjaga
tren kinerja positif yang kami proyeksikan akan terus berlanjut hingga akhir
tahun kinerja 2019", papar Fuad dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7).
Peningkatan kinerja Garuda disebutnya turut didukung oleh
program efisiensi yang berkelanjutan, optimalisasi aspek cost structure dan
capacity adjustment pada produksi sehingga konsumsi fuel menjadi lebih terukur
dan beban fuel expense juga dapat ditekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar