KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) tengah menggodok rencana pembentukan holding perusahaan
percetakan media.
Holding tersebut terdiri dari Perum LKBN Antara, Perum
Percetakan Negara RI (PNRI), PT Balai Pustaka, Perum Produksi Film Negara (PFN)
dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
Sinergi ini akan memberikan kekuatan modal dan sumber
daya yang dimiliki masing-masing BUMN untuk menjadi kekuatan yang lebih besar.
Sejauh ini, BUMN yang berada dalam klaster media atau National Publishing News
Coorporation (NPNC) mengaku sudah siap bergabung secara internal.
Achmad
Fachrodji, Direktur Utama PT Balai Pustaka
menyampaikan rencana pembentukan holding masih dalam pembahasan. Yang jelas, Ia
menyampaikan kesiapannya untuk menyambut pembentukan holding BUMN Percetakan
Media tersebut.
"Kami sedang ada Forum Group Discussion (FGD)
holding percetakan dan media. Masih dalam pembahasan, kesiapan Balai Pustaka
sudah siap 1000%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/7)
Dengan bergabungnya Balai Pustaka ke dalam holding,
nantinya akan banyak keuntungan bagi pihaknya. Hanya saja, dirinya belum mau
membeberkan secara detil karena saat ini masih dalam tahap pembahasan.
"Secara internal Balai Pustaka sendiri sudah siap
sekali menyambut rencana ini," lanjutnya.
Sementara itu, Peruri yang disebut-sebut akan menjadi
pemimpin holding juga enggan memberikan informasi lebih lanjut. Manajemen saat
ini juga belum mau membeberkan progres pembentukan holding BUMN percetakan dan
media.
"Sebaiknya menghubungi Kementerian BUMN, (Holding)
itu kewenangan Kementerian BUMN," tutup Eddy Kurnia, Head of Corporate
Secretary and Strategic Planning Peruri.
Sayang sampai dengan berita ini diturunkan, Kontan belum
mendapatkan respon dari Kementerian BUMN. Yang jelas, wacana holding BUMN
percetakan dan media sendiri bukan barang baru, Kementerian BUMN pada awal
tahun ini juga kembali mengutarakan niatan tersebut.
Sumber : Kontan, 25.07.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar