Bisnis.com, JAKARTA --- Bertepatan dengan Hari
Listrik Nasional ke-74 pada akhir Oktober tahun ini, PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan komitmennya untuk
mendukung era kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Presiden
Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden Nomor 55/2019
tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (BEV)
untuk Transportasi Jalan pada Agustus lalu.
Aturan pokok itu mengatur pengembangan dan persiapan era
industri kendaraan listrik dalam negeri.
Salah satu peran kunci yang disebutkan dalam beleid itu
berada di tangan PLN.
Sebagai perusahaan pelat merah di bidang kelistrikan, PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN diharapkan bisa menyediakan pasokan
listrik, dan mendorong pembangunan infrastruktur pengisian listrik buat
kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Kini, di berbagai daerah, khususnya Unit Induk Distribusi (UID)
Jakarta Raya, PLN telah menggagas pembangunan fasilitas pengisian
listrik bagi kendaraan.
Kehadiran fasilitas pengisian listrik bagi kendaraan itu
menyusul kesuksesan SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang sudah lebih dulu
disediakan perseroan.
Jika SPLU dikhususkan untuk kebutuhan konsumen yang
berada di tempat umum, seperti pasar atau pusat perbelanjaan modern, fasilitas
pengisian listrik kendaraan yang digagas PLN bakal lebih tersebar di banyak
titik.
Fast
Charging
Saat ini saja, fasilitas pengisian listrik antara lain
jenis fast charging sudah hadir di pangkalan Blue Bird, nantinya akan
hadir di pusat perbelanjaan modern seperti Senayan City, maupun
Pondok Indah Mall.
Sebagaimana diungkapkan General Manager PLN UID Jakarta
Raya M. Ikhsan Asaad, perseroan berkomitmen memperluas jangkauan
penggunaan listrik, mulai dari kebutuhan setrum di ruang publik, fasilitas
pengisian listrik khusus kendaraan, hingga merancang SPKLU (Stasiun Pengisian
Kendaraan Listrik Umum).
“Kalau SPLU itu untuk kebutuhan yang kapasitas rendah,
seperti pedagang, sepeda, ataupun motor listrik, sedangkan SPKLU itu dihadirkan
untuk mobil listrik,” katanya.
Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) tahun ini,
PLN akan meluncurkan SPKLU di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta,
Bandung, dan Denpasar.
Bahkan, PLN UID Jakarta Raya akan menghadirkan SPKLU
dengan ultra-fast charger pertama di Indonesia, bahkan mungkin ASEAN dengan
total kapasitas 150 kW DC charger.
“Kami sudah sangat siap mendukung kehadiran era kendaraan
listrik,” ungkap Ikhsan.
Untuk mendukung langkah itu, PLN telah menyiapkan pasokan
listrik yang sangat mencukupi agar dapat menyuplai kebutuhan kendaraan listrik.
Saat ini, di sistem Jakarta-Banten, terdapat margin
sekitar 3000 MW yang bisa dimanfaatkan secara langsung untuk kebutuhan catu
daya kendaraan listrik.
Seperti di singgung sebelumnya, PLN juga menyiapkan
infrastruktur pendukung berupa SPLU dan SPKLU. Saat ini PLN telah menyediakan
7.000 SPLU yang tersebar di 3.000 lokasi di Indonesia.
Adapun untuk SPKLU yang dipersiapkan khusus untuk
kendaraan berbasis listrik seperti mobil dan bus listrik akan diresmikan pada
puncak perayaan HLN ke 74 tahun ini.
Jakarta sendiri setidaknya akan mempunyai satu unit
ultra-fastcharger 150 kW, dan 1 unit fast-charger 60 kW.
Kemudian akan ada juga 1 unit fast-charger 50 kW, dan 3
unit DC charger 25 kW di berbagai lokasi, seperti perkantoran dan pusat
perbelanjaan di seputaran Jakarta.
“Kami juga menyodorkan insentif bagi konsumen yang
tercatat mempunyai kendaraan listrik. Kami sadar harus menjadi trigger, agar
dapat memassalkan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, serta berpotensi
menekan impor BBM itu,” ujarnya.
Beberapa insentif yang disiapkan PLN antara lain, program
diskon tambah daya hingga 100% bagi pemilik atau pembeli mobil listrik, serta
diskon tambah daya hingga 75% bagi pemilik/pembeli sepeda motor/kompor listrik.
Selain itu, terdapat program diskon tarif listrik 30%
bagi pemilik mobil listrik pada pukul 22.00—04.00 waktu setempat. “Intinya
secara ketersediaan kami siap, dan secara infrastruktur kami genjot,” ucapnya.
Sumber : Bisnis, 28.10.19.