KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II
(IPC/Pelindo 2) mengalami tantangan bisnis di tahun ini. Hal itu karena
adanya penurunan aktivitas kepelabuhanan hingga September 2019.
Direktur
Teknik Pelindo 2 Dani Rusli menjelaskan bahwa aktivitas
ekspor-impor diakui mengalami penurunan. Diperkirakan hal itu karena dampak
perang dagang yang terjadi di internasional. "Penurunannya 15% sampai 17%
diperkirakan," katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (13/10).
Menurut Dani, aktivitas bongkar muat untuk kapal
kontainer memberikan dampak paling besar pada penurunan operasional Pelindo II.
Di beberapa bulan sebelum tutup periode 2019, Dani
mengatakan pihaknya optimis terjadi kenaikan operasional. "Hanya saja
tidak bisa menutup penurunan operasional selama 10 bulan terakhir,"
tambahnya.
Pelindo 2 di tahun ini menargetkan pendapatan menjadi Rp
13,5 triliun. Adapun pada 2018 Pelindo 2 mencatat pendapatan Rp 11,45 triliun.
Arus peti kemas yang ditangani Pelindo II sepanjang 2018
sebanyak 7,8 juta twenty foot equivalent units (TEUs). Kemudian, arus non peti
kemas 61,97 juta ton. Adapun arus kapal 208 juta gross tonage (GT) dan Arus
penumpang 714.930 penumpang.
Sumber : Kontan, 13.10.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar