Bisnis.com, BANTEN -- PT PLN (Persero)
meresmikan satu kapal angkutan batu bara jenis supramax dengan nama KM
Malahayati Baruna.
KM Malahayati Baruna menambah jumlah kapal milik PT
Pelayaran Bahtera Adhiguna (Bag) yang merupakan salah satu dari sebelas
anak perusahaan PT PLN (Persero). PLN mengakuisisi PT BAg sejak 2011.
KM Malahayati Baruna merupakan kapal ke-10 PT BAg dengan
kapasitas angkutan 56.000 deadweight tonnage (DWT) yang akan dioperasikan
langsung, khusus memenuhi kebutuhan angkutan batu bara di seluruh PLTU Sumatra.
Tahun ini perkiraan jumlah tonase angkutan akan mencapai lebih dari 1
juta metric ton.
Direktur
Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengharapkan nantinya kapal
tersebut dapat mengangkut batu bara tidak hanya ke PLTU yang berlokasi di
Sumatra tetapi juga daerah lain di Indonesia.
PT
BAg merupakan satu-satunya anak perusahaan yang didirikan untuk pengamanan
kebutuhan sarana pengangkutan bahan baku energi primer yang diperlukan PLN
dalam menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
"Luar biasa kapal ini, mother vessel, kapal besar
seperti tasnya doraemon, bisa muat apa saja," kata Sripeni saat meresmikan
pengoperasian KM Malahayati Baruna, Rabu (2/10/2019).
Plt.
Direktur Utama PT BAg Ruly Firmansyah mengatakan hingga
saat ini perseroan terus berkomitmen penuh dalam usaha jasa transportasi laut
batu bara dan gas untuk mengamankan pasokan batu bara bagi pembangkit milik PT
PLN (Persero).
Terkait nama kapal baru tersebut, PT BAg memang selalu
menamakan armada kapal miliknya dengan nama Pahlawan Wanita Indonesia.
Malahayati merupakan nama Pahlawan Wanita Aceh, nama itu digunakan sejalan
dengan harapan manajemen untuk tetap tangguh dalam memberikan layanan
paripurna.
Saat ini, PT BAg telah memiliki kapal jenis Panamax,
Supramax, dan Handymax dengan jumlah 60 kapal angkut dengan kemampuan
total tonase tahun ini sebesar 22 juta metric ton. Armada tersebut akan
melayani 50 rute angkutan dari pelabuhan muat ke PLTU di seluruh Nusantara dan
akan semakin bertambah seiring pembangunan peningkatan listrik Indonesia.
PT BAg juga memiliki Tug Set serta jaringan mitra kerja
sama operasi (KSO) yang luas.
"Tahun 2019 merupakan titik awal perusahaan
bertransformasi menjadi perusahaan yang tidak hanya melayani kebutuhan
transportasi batubara saja namun menjadi perusahaan Integrated Service for
Securing Supply Sustainability yang diutamakan menunjang operasional
pembangkitan tenaga listrik," kata Ruly.
PT BAg juga melakukan pengembangan bisnis yang sedang
digarap di antaranya layanan Waterway, Dredging solusi layanan
untuk pemeliharaan alur dermaga, Layanan Backhaul Cargo sebagai optimasiliasi
kapasitas muatan perjalanan balik dengan target barang angkutan MTU (material transmisi
utama) dan MDU (material distribusi utama) serta layanan
Jetty Management.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar