Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian Agus
Gumiwang Kartasasmita memastikan
larangan mudik tidak berlaku untuk mobilitas logistik industri.
Presiden
Joko Widodo telah resmi melarang masyarkat untuk melakukan tradisi mudik yang
dilakukan kebanyakan masyarakat saat Lebaran.
"Sudah bisa saya pastikan
tidak ada pembatasan logistik karena justru logistik ini yang menjadi perhatian
pemerintah dan kami sepakat logistik memerlukan kepastikan. Untuk itu, logistik
dan arus lalu lintas barang termasuk jalan tol tidak akan ditutup," katanya
dalam jumpa media virtual, Selasa (21/4/2020).
Namun, dengan kondisi di atas,
Agus tetap memperkirakan penyerapan pasar terhadap produk-produk industri dalam
negeri juga akan mengalami perbedaan.
Dia mencontohkan dengan tidak adanya
kegiatan silaturahmi dan open house kemungkinan masyarakat tidak terlalu banyak
yang melakukan belanja tesktil dan produk tekstil (TPT).Untuk itu, menurut
Agus, industri harus bersiap akan ada penurunan dari pasar.
Sisi lain, pemerintah pun tidak tinggal
diam dengan menyiapkan Rp110 triliun sebagai jaring pengamana sosial.
"Ini intinya adalah
bagaimana kita mendukung daya beli masyarakat tetap terjaga jika tidak belanja
baju tetapi paling tidak beli makanan dan minuman sehingga industri mamin dan turunannya
masih dapat menikmati pertumbuhan yang lumayan," ujarnya.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi
Perbanas Institute Indonesia Piter Abdullah mengatakan kebijakan pelarangan
mudik tidak akan banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya konsumsi
rumah tangga.
"Pertama, masyarakat sudah
banyak yang mudik duluan. Kedua, dampak mudik terhadap perekonomian tidak akan
besar karena sebagian pemudik tidak membawa uang dan tidak bisa berberpesta di
kampung halaman," katanya ketika dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).
Dia menuturkan keuangan sebagian
besar pemudik pada tahun ini sangat terbatas karena banyaknya lapangan usaha
yang terdampak virus Corona.
Bukan itu saja, justru banyak
pekerja formal dan informal yang sudah kembali ke kampung karena dirumahkan
atau usahanya tutup akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang terjadi
di beberapa kota yang menjadi epicentrum Covid-19.
Selain itu, Piter juga meminta
pemerintah untuk segera mendistribusikan bantuan
sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk mereka
yang tidak bisa kembali ke kampung halaman.
Sumber : Bisnis, 21.04.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar