Bisnis.com, JAKARTA - KAI
Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), mengaku
tengah fokus pada sosialisasi dan promosi layanan KALOG+, layanan premium untuk
ritel/kurir yang dilayani melalui KAI Logistik Express.
Plt. Direktur
Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah mengatakan hingga saat ini belum ada peningkatan yang
signifikan dengan adanya layanan tersebut. "Layanan KALOG+ merupakan
layanan yang baru ditawarkan sehingga saat ini fokus kami masih pada
sosialisasi dan promosi layanan tersebut kepada pelanggan," katanya kepada
Bisnis.com, Senin (14/6/2021).
Kenapa? Kendati belum
ada peningkatan, dia menyebut saat ini minat pelanggan terkait KALOG+ mulai
terlihat mengingat banyaknya pertanyaan mengenai layanan tersebut.
"Sejalan dengan promosi dan sosialisasi produk, kami juga melakukan
peningkatan dengan melakukan perluasan jangkauan layanan yang secara
berkelanjutan akan kami lakukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan
pelanggan khususnya dalam menggunakan layanan KALOG+," jelasnya.
Sebelumnya Malik menuturkan
bahwa KALOG+ merupakan bentuk komitmen KAI Logistik dalam menghadirkan layanan
yang lebih baik, dalam hal ini menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi
pelanggan melalui layanan premium dengan pengantaran paket hingga ke alamat
tujuan.
Peningkatan layanan
melalui KALOG+ berlaku untuk kiriman dengan berat hingga 10 kg dimana tarif
sudah termasuk dengan pengantaran melalui ojek daring hingga ke alamat penerima
dalam kota dengan radius hingga 10 Km.
KALOG+ lanjutnya, juga
memberlakukan disparitas harga untuk pengiriman paket sesuai dengan berat paket
yang dikirimkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan tarif yang kompetitif.
"Kami berharap
dengan hadirnya KALOG+ akan menjadi kemudahan dan nilai lebih karena pelanggan
tidak lagi dibebankan tarif flat untuk berat 1-10 kg melainkan menyesuaikan
berat aktual dengan minimal berat 3 kg, serta tidak harus mengambil paket di
stasiun tujuan namun akan diantarkan hingga ke alamat tujuan dengan jadwal
pengantaran menyesuaikan keinginan pelanggan.
Kebutuhan pengiriman
barang dapat terpenuhi dengan semakin banyaknya pilihan jenis layanan yang
tersedia," ujarnya.
Sumber : Bisnis,
14.06.2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar