London
- Hasil resmi referendum Brexit yang menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa,
telah diumumkan. Namun demikian, masih ada proses panjang selama setidaknya dua
tahun untuk merundingkan berbagai kesepakatan antara Inggris dengan negara Uni
Eropa lainnya.
Berdasarkan
ketentuan dalam Perjanjian Uni Eropa, seperti dilansir media Inggris, BBC,
Jumat (24/6/2016), prosedur keluarnya negara anggota dari Uni Eropa tidaklah
singkat. Dibutuhkan proses panjang yang diwarnai perundingan dan pembahasan
dengan negara-negara anggota lainnya.
Prosedur
resmi keluarnya sebuah negara, dalam hal ini Inggris, dari Uni Eropa akan
dimulai setelah negara itu melapor secara resmi kepada Dewan Eropa yang
bermarkas di Brussels, Belgia, soal keinginannya untuk keluar. Oleh karena itu,
beberapa hari ke depan, PM Inggris akan melaporkan hasil referendum Brexit
kepada otoritas Uni Eropa.
Hak
setiap negara anggota untuk keluar dari Uni Eropa diatur dalam pasal 50
Perjanjian Lisbon, yang juga masuk dalam Perjanjian Uni Eropa. Oleh karena itu,
PM Inggris juga harus memutuskan waktu untuk mengaktifkan pasal 50 tersebut.
Begitu pasal 50 diaktifkan, setiap negara anggota yang sudah keluar, tidak akan
bisa bergabung kembali dengan Uni Eropa, kecuali ada persetujuan seluruh negara
anggota lainnya.
Begitu
laporan disampaikan kepada Dewan Eropa, selanjutnya akan digelar rapat informal
antara Inggris dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya. Dewan Eropa
diharapkan memberikan panduan untuk perundingan itu, yang bertujuan
menghasilkan kesepakatan konkret soal pengaturan keluarnya Inggris. Kesepakatan
itu termasuk pengaturan soal hubungan masa depan Inggris dengan Uni Eropa,
dalam berbagai sektor.
"Uni
Eropa dan negara anggota yang ingin keluar, memiliki batas waktu dua tahun
untuk mencapai kesepakatan itu," terang Parlemen Eropa dalam pernyataannya
soal prosedur keluarnya negara anggota Uni Eropa.
Jika
dirasa waktu 2 tahun tidak cukup, batasan waktu untuk negosiasi bisa
diperpanjang sesuai dengan kesepakatan antara negara yang ingin keluar dengan
27 negara anggota Uni Eropa lainnya. Namun ini berarti proses keluarnya negara
anggota Uni Eropa akan memakan waktu lebih panjang.
Kapan Perundingan Keluar Uni Eropa
Dimulai?
Dengan
tergantung pada waktu PM Inggris mengaktifkan pasal 50, BBC menyebut,
kemungkinan perundingan baru akan dimulai pada akhir musim panas atau awal
musim gugur tahun ini. Perundingan akan digelar di markas Uni Eropa di Brussels
dengan pejabat senior pemerintahan akan mewakili Inggris.
Proses
perundingan akan rumit karena melibatkan berbagai kesepakatan Uni Eropa setebal
80 ribu halaman, yang disusun selama lima dekade terakhir. Inggris dan Uni
Eropa akan memutuskan poin mana yang akan dicabut, diubah atau dipertahankan.
Diperkirakan
setidaknya musim panas tahun 2018, Inggris resmi keluar dari Uni Eropa, dengan
catatan telah tercapai kesepakatan akhir. Pada masa itu, PM Inggris yang
menjabat harus menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul dengan keluarnya
Inggris dari Uni Eropa, juga mencapai kesepakatan dengan negara anggota
lainnya.
Kesepakatan
akhir yang dicapai antara Inggris dengan Uni Eropa harus disetujui oleh seluruh
Dewan Menteri dan diratifikasi oleh negara anggota Uni Eropa lainnya.
Kesepakatan itu juga harus disepakati oleh Parlemen Eropa serta parlemen Inggris
sendiri.
Di
bawah skenario ini, menteri-menteri Inggris nantinya dimungkinkan kembali ke
Brussels, untuk merundingkan kembali sejumlah kesepakatan perdagangan yang
lebih menguntungkan Inggris. Diperkirakan proses ini bisa memakan waktu hingga
bertahun-tahun untuk bisa benar-benar terselesaikan.
Namun menurut kubu 'Leave'
atau mereka yang memilih keluar dari Uni Eropa, prosedur itu sebenarnya bisa
dilakukan lebih cepat, karena negara seperti Prancis dan Jerman tentu tak ingin
kehilangan akses ke pasar Inggris.
Sumber
: detik, 24.06.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar