JAKARTA.
Kementerian
Perhubungan (Kemhub) memastikan terminal 3 baru bandar udara (bandara)
Soekarno Hatta belum bisa dioperasikan
pada Lebaran nanti.
Verifikasi
Kemhub menyimpulkan bahwa bagian teranyar bandara Soekarno Hatta itu belum
memenuhi standar keamanan, pelayanan dan keselamatan.
Terminal
3 anyar itu juga belum memenuhi ketentuan aturan navigasi. Mulai dari pelayanan
telekomunikasi, penyediaan lalu lintas pesawat, dan personel penerbangan yang kompeten.
"Bidang
prasarana sisi udara seperti apron, utilitas dan keselamatan lingkungan di
terminal 3 Ultimate belum terpenuhi," ujar Novie Riyanto, Direktur Navigasi
Penerbangan Kemhub, dalam konferensi pers di Kantor Kemhub, Sabtu
(26/6).
Makanya,
Kemhub belum mengeluarkan izin operasional meskipun dalam bentuk izin uji coba.
Alasannya, tak ada ketentuan uji coba operasional dalam undang-undang.
Informasi
saja, sebelumnya pengelola bandara Soekarno-Hatta yakni PT Angkasa Pura (Persero) II atau AP II,
mengajukan izin shadow operation terminal 3 anyar tersebut pada 20
Juni 2016.
Selain
itu, Kemhub tak mau industri penerbangan sipil kena semprit otoritas
penerbangan internasional. Pasalnya kesalahan dalam operasional penerbangan
bisa berdampak politis.
Kepala Biro
Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo mengingatkan, pada tahun
2007 industri penerbangan sipil Indonesia pernah mendapat larangan terbang di
wilayah Uni Eropa dan Amerika Serikat. Butuh sembilan tahun untuk mengembalikan
kepercayaan itu.
"Apabila
dikeluarkan dan ternyata dalam pelaksanaannya menimbulkan ketidaklancaran
pelayanan bandar udara dan perusahaan, bisa menimbulkan masalah-masalah
sensitif," kata dia.
Sementara
itu, AP II mengaku sudah menindaklanjuti temuan Kemhub. Perusahaan pelat merah
tersebut sedang mencari sejumlah solusi demi memenuhi ketentuan pemerintah.
Salah
satunya solusi dalam hal memenuhi peralatan pemantauan lalu lintas di apron
terminal 3 terbaru.
Sembari
melengkapi ketentuan operasional terminal 3 Ultimate, AP II bersiap menghadapi
musim ramai Lebaran.
"Saat
ini AP II berkonsentrasi untuk pelayanan serta kelancaran arus mudik Lebaran,
khususnya di bandara Soekarno Hatta," tutur Agus Haryadi, Head of Corporate
Secretary and Legal PT Angkasa Pura (Persero).
Informasi
saja, kapasitas penumpang terminal 3 baru
itu mencapai 25 juta penumpang per tahun. Jika terminal itu beroperasi,
total kapasitas bandara Soekarno Hatta bakal menjadi 60 juta penumpang per
tahun.
Sumber
: Kontan, 27.06.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar