Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelni (Persero) memutuskan untuk membuka operasional kapal
penumpang dengan syarat sebagai tindak lanjut instruksi pemerintah soal
pelonggaran transportasi di tengah pandemi covid-19 atau virus corona.
Kepala
Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan pihaknya masih mengevaluasi persiapan
dan kemungkinan yang terjadi jika kapal penumpang diizinkan beroperasi.
"Untuk saat ini kami kan
berpikir bagaimana menjaga agar kru kapal tidak terpapar. Kan mereka harus
melayani penumpang lebih lama dari pada pesawat. Ini sedang kami
evaluasi," ujarnya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon,
Sabtu (9/5).
Ia mengatakan pihaknya masih
menimbang persiapan teknis pemeriksaan untuk memastikan penumpang tidak
terpapar corona. Misalnya, dengan melakukan rapid test pada seluruh penumpang.
Untuk itu pihaknya masih ingin
membahas lebih lanjut rencana ini bersama PT Pelindo sebagai pengelola
pelabuhan terlebih dahulu, sebelum membuka kembali operasional kapal penumpang.
Yahya menyampaikan hingga kini,
Pelni memastikan kapal yang masih beroperasi hanya untuk pengangkut
logistik, perintis atau lokal.
Kapal-kapal penumpang digunakan untuk mengangkut logistik.
Ada lima kapal yang kini
beroperasi untuk mengangkut logistik, yakni KM Gunung Dempo, KM Ciremai, KM
Dobonsolo, KM Egon dan KM Sinabung. Setidaknya 50 persen dari kapasitas kapal
ini bisa digunakan untuk mengangkut muatan kontainer.
Kapal tersebut adalah, KM Gunung
Dempo dengan rute Tg. Priok - Surabaya - Makassar - Ambon - Sorong - Jayapura -
Sorong - Makassar - Surabaya - Tg. Priok. KM Ciremai melayani rute Tg. Priok -
Surabaya - Makassar - Ambon - Sorong - Biak - Jayapura - Sorong - Namlea -
Surabaya - Tg. Priok.
KM Dobonsolo melayari rute Tg.
Priok - Surabaya - Makassar - Ambon - Sorong - Serui - Jayapura - Sorong -
Ambon - Namlea - Surabaya - Tg. Priok. KM Egon melayani rute Surabaya - Lembar
- Waingapu (PP).
Sebagai kapal jenis ro-ro,
angkutan logistik KM Egon tetap berjalan dengan catatan membawa surat
keterangan sehat dari dinas kesehatan maupun KKP setempat. KM Sinabung
menggantikan rute KM Kelud, yakni Tg. Priok - Kijang - Batam - Belawan (PP)
hingga 14 Mei 2020.
Selanjutnya kapal akan
melaksanakan portstay di Tanjung Priok. Kemudian ada delapan kapal perintis
atau lokal yang beroperasi mengangkut penumpang dan logistik. Yakni Sanus 46,
Sanus 52, Sanus 48, Sanus 78, Sanus 86, Sanus 109, Sanus 92 dan Sanus 83.
Yahya menjelaskan kapal ini masih
beroperasi mengangkut penumpang karena menjadi jembatan orang antar pulau atau
daerah. Kapal ini menjajaki rute-rute lokal.
Melalui SE Ketua Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020, pemerintah menetapkan
sejumlah kriteria orang yang bisa melakukan perjalanan. Misalnya pekerja di
sektor tertentu, TKI, WNI dan pelajar dari luar negeri.
Menteri Perhubungan Budi Karya
melalui Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menegaskan larangan
mudik tetap berlaku meskipun moda transportasi diizinkan beroperasi kembali.
Sumber : CNN Indonesia, 09.05.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar