KONTAN.CO.ID - Hangzhou. Alibaba Group membukukan total pendapatan sebesar RMB 509,71 miliar pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2020. Pendapatan Alibaba Group ini setara dengan US$ 71,98 miliar atau senilai Rp
1.030,96 triliun.
Angka pendapatan Alibaba Group
ini mengalami kenaikan sebesar
35% dibandingkan dengan kinerja
tahun lalu (year-over-year).
Alibaba Grpup menyebut periode
keuangan setahun terakhir, jumlah konsumen aktif tahunan untuk seluruh ekonomi
digital Alibaba Group mencapai 960 juta di seluruh dunia.
Perinciannya konsumen terbesar
masih berasal dari China yakni mencapai 780 juta konsumen, sementara konsumen
Alibaba Group dari luar wilayah China mencapai180 juta konsumen.
Dari jumlah tersebut kategori
konsumen aktif secara tahunan pada marketplace Alibaba Group di China mencapai
726 juta, meningkat 72 juta dibandingka dengan periode laporan keuangan 12
bulanan yang berakhir pada 31 Maret 2019.
Alibaba Group juga memberikan
perincian pengguna aktif bulanan dengan jaringan mobile (Mobile MAU) pada marketplace ritel di China jumlahnya mencapai
846 juta pada akhir Maret 2020. Jumlah ini meningkat 125 juta dibandingkann
denga periode yang sama tahuh lalu atau Maret 2019.
Sementara Gross Merchandise Value (GMV) yang dicapai oleh bisnis ekonomi digital Alibaba
Group mencapai RMB 7,05 triliun atau setara US$1 triliun untuk tahun fiskal
2020.
"Alibaba Group mencapai
tonggak bersejarah yaitu GMV US$ 1 triliun di segenap ekonomi digital kami pada
tahun fiskal 2020," ujar
Daniel Zhang, Chairman dan Chief Executive Officer Alibaba Group dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN,
Jumat (22/5).
Diantaranya adalah GMV sebesar
RMB 6,59 triliun atau US$ 945 miliar berasal dari marketplace ritel di China.
Sementara GMV sisanya berasal dari marketplace ritel Alibaba Group secara
internasional dan layanan konsumen lokal.
Sebagai gambaran, Gross
Merchandise Value (GMV), adalah volume barang dagangan bruto. GMV belum
memperhitungkan berbagai biaya termasuk untuk iklan dan pemasaran.
Daniel mengklaim seluruh bisnis
Alibaba Group sepanjang 2019-2021 terus mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan
basis konsumen aktif tahunan sebesar 960 juta di seluruh dunia.
Meskipun demikian ia mengakui
Alibaba Group menutup tahun fiskal ini dengan triwulan yang terdampak ekonomi
akibat pandemi virus corona Covid-19.
Daniel menyebut pandemi corona
Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen dan operasional Alibaba Group secara
fundamental. Hal ini membuat adopsi dan transformasi digital menjadi sebuah
kebutuhan.
"Kami memiliki posisi dan
kesiapan yang baik untuk membantu para pelaku usaha, baik kecil maupun besar
dari berbagai industri, untuk mencapai transformasi digital yang dibutuhkan
untuk melalui masa sulit ini dan akhirnya tumbuh dalam new normal,"
katanya.
Karena itu Alibaba Group tetap
fokus pada target kinerja jangka panjang dan berinvestasi untuk menciptakan
nilai bagi para konsumen dan konsumen bisnis. Daniel percaya Alibaba Group akan
keluar lebih kuat dari krisis ini dan siap meraih pertumbuhan di masa depan.
"Walaupun mengalami triwulan
yang menantang karena berkurangnya aktivitas perekonomian akibat pandemi
Covid-19 di China, kami mencapai pendapatan tahunan lebih dari RMB 500
miliar," kata Daniel.
Sumber : Kontan, 24.05.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar