KONTAN.CO.ID - Maskapai terbesar Amerika
Latin, LATAM Airlines Group
mengatakan pada hari Selasa (26/5) bahwa perusahaan dan afiliasinya di Chili,
Peru, Kolombia, Ekuador dan AS telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab
11 di Amerika Serikat.
LATAM merupakan perusahaan
maskapai penerbangan yang terdampak wabah virus corona yang telah menghentikan
operasional bisnis penerbangan secara signifikan.
Pengajuan perlindungan
kebangkrutan oleh LATAM ini semakin memperpanjang daftar maskapai internasional
yang terdampak corona.
Baca Juga: Cara Warren Buffett
dan Masayoshi mengelola kerugian besar karena kesalahan investasi
Sebelumnya, Avianca Holdings SA
Kolombia AVT_p.CN dan Virgin Australia Holdings Ltd (VAH.AX) Australia yang
telah lebih dulu mengajukan perlindungan kebangkrutan karena berupaya
merestrukturisasi utangnya.
"Kami telah menerapkan
serangkaian langkah-langkah sulit untuk mengurangi dampak gangguan industri
yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, tetapi pada akhirnya jalan ini
merupakan pilihan terbaik," kata Chief Executive Officer (CEO) LATAM
Roberto Alvo dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters.
Maskapai ini akan terus terbang
saat berada dalam perlindungan kebangkrutan dan afiliasinya di Argentina,
Brasil dan Paraguay tidak termasuk dalam pengajuan Bab 11.
Delta Air Lines Inc merupakan
pemegang saham terbesar di LATAM, setelah tahun lalu membayar US$ 1,9 miliar
untuk menguasai 20% saham perusahaan penerbangan tersebut.
LATAM mengatakan telah
mendapatkan pendanaan dari pemegang saham utama lainnya, termasuk keluarga
Cueto dan Amaro dan Qatar Airways, mereka menyediakan dana hingga US$ 900 juta.
"Sejauh diizinkan oleh
hukum, grup akan menyambut pemegang saham lain yang tertarik untuk
berpartisipasi dalam proses ini untuk memberikan pembiayaan tambahan,"
kata managemen LATAM.
Mereka juga mengatakan bahwa
maskapai memiliki kas sekitar US$ 1,3 miliar dalam bentuk tunai. Saat ini,
LATAM tercatat memiliki aset senilai US$ 10 miliar sementara liabilitas sebesar
US$ 50 miliar.
Lembaga pemeringkat S&P dan
Fitch menurunkan peringkat LATAM pada hari Jumat setelah perusahaan
mengkonfirmasi tidak membayar bunga dan pokok pinjaman selama tiga tahapan pada
2015 senilai US$ 1 miliar.
Sumber : Reuters - Kontan,
26.05.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar