JAKARTA: Pemegang obligasi
dan sukuk PT Berlian Laju Tanker masih menunggu dalam suasana ketidakpastian
menyusul status gagal bayar emiten perkapalan itu atas sejumlah instrument
utang pada Februari lalu.
Yusuf, investor Obligasi
III/2007 yang mewakili salah satu lembaga dana pensiun, meminta ketegasan
Bapepam LK dan Departemen Keuangan untuk ikut menindak emiten yang tidak bisa
memenuhi kewajibannya.
“Selama ini Bapepam LK
terlihat diam saja, padahal yang menyetujui ijin penerbitan obligasi adalah
Bapepam LK. Seharusnya mereka juga ikut bertanggung jawab pada keputusan mereka
itu,” katanya.
Pasalnya, jumlah investor
yang berasal dari dana pensiun cukup besar. Gatot Subadio selaku Wakil Ketua
Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) enggan menyebut jumlah dana pensiun
yang terlibat dan nilai investasi yang ditanamkan.
Gatot sebagai fasilitator
sejumlah dana pensiun juga mengaku serba salah untuk menentukan sikap. “Kami
belum bisa lihat laporan keuangan mereka, asetnya juga tidak jelas ada berapa
banyak. Di lain sisi, solusi restrukturisasi masih belum jelas,” ujarnya.
Pengamat ekonomi politik
Aspirasi Indonesia Research Institute Yanuar Rizky menilai pengawasan dan
pemeriksaan Bapepam LK terhadap emiten berstatus gagal bayar memang masih jauh
dari harapan. (10/yus)
Sumber : Bisnis Indonesia,
05.07.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar