JAKARTA - Meski Menteri
Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menganggap informasi tentang
ancaman "Buta Internet" --banyak disebut sebagai Kiamat Internet--
adalah isu isapan jempol belaka, tetapi sesungguhnya informasi itu adalah
risiko yang riil.
Ini adalah dampak dari keputusan
FBI untuk mematikan DNS tertentu yang terkena serangan DNS-Changer Malware.
Namun memang tidak semua komputer pasti
terkena, hanya yang memiliki sistem operasi tertentu dan yang kemungkinan DNS
yang dipakai saat mengakses internet selama ini sudah terinfeksi.
Bagi pelanggan First Media,
sejak hari ini, Minggu (8 Juli) sudah mendapatkan pemberitahuan melalui email
untuk mengecek kemungkinan terkena dampak dari tindakan shut down DNS tertentu oleh FBI tersebut.
Berikut pesannya:
"Pelanggan Yth,
Dalam kesempatan ini First
Media ingin memberikan informasi sehubungan dengan DNS Changer Malware/ Virus.
Mulai hari Senin, 9 Juli 2012 mendatang, pengguna Internet yang perangkat
komputer-nya terinfeksi DNS Changer Malware mungkin akan mengalami kesulitan mengakses
situs-situs Internet.
Untuk memastikan perangkat
komputer Anda tidak terinfeksi Malware ini, lakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
Pastikan perangkat komputer Anda selalu
terlindung dengan Anti Virus yang selalu ter-update
Lakukan pengecekan melalui situs
http://www.dns-ok.us/
a. Jika hasil pengecekan DNS
Resolution = Green, maka perangkat komputer Anda bebas dari DNS Changer Malware
b. Jika hasil pengecekan DNS
Resulution = Red, ikutilah langkah-langkah untuk mengatasi infeksi Malware ini
di http://www.dcwg.org/fix/ "
Semoga komputer Anda aman.
Sumber : Bisnis Indonesia,
08.07.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar