SAN FRANSISCO - Dua perusahaan
raksasa internet, Yahoo dan Facebook akhirnya memilih bekerja sama membawa pengiklan untuk
mempromosikan produk mereka di Yahoo maupun situs Facebook. Cara damai ini
ditempuh dibandingkan mereka harus saling menggugat atas paten yang selama ini
dipersoalkan.
"Kami mengembangkan
kemitraan lebih dengan Facebook. Dan, saya berterima kasih kepada Sheryl
Sandberg dan tim yang telah bekerja keras bersama tim kami untuk merealisasikan
perjanjian ini," ujar Ross Levinsohn, yang saat ini menjabat sebagai CEO
sementara Yahoo seperti dikutip Telegraph (9/7).
Sebelumnya, aksi saling
gugat hak paten kedua perusahaan ini terjadi sejak Maret lalu. Yahoo merasa
dirugikan dan mengganggap Facebook melanggar 10 hak paten teknologi Yahoo yang
telah didaftarkan di Amerika Serikat (AS).
Menurut Yahoo, pertumbuhan
Facebook yang begitu cepat, bagaimanapun, didasari oleh penggunaan teknologi
jejaring sosial yang telah dipatenkan Yahoo. Namun, dari 10 paten yang
dipermasalahkan, sebagian besar merujuk pada periklanan online, termasuk cara
penempatan iklan dan metode aksesnya. Hanya dua paten yang terkait dengan
teknologi media sosial.
"Kami mampu
menyelesaikan ini dengan cara yang positif dan berharap untuk bermitra erat
dengan Ross dan kepemimpinan di Yahoo," kata Sheryl Sandberg, Chief
Operating Officer Facebook.
Akhir untuk sengketa paten
ini membebaskan Facebook dari tantangan potensial situs jaringan sosial ini.
Ross Levinsohn sendiri yang
saat ini menjabat sebagai CEO sementara Yahoo, tampaknya tak ingin melanjutkan
obsesi sang pendahulu yang bersemangat menggugat Facebook. Ia menyelesaikan
masalah hak paten dengan cara menjalin kemitraan yang baik bersama Facebook.
Chief Operating Officer
Facebook, Sheryl Sandberg, dinilai juga punya peran besar dalam negosiasi dan
perdamaian ini. Ia berpendapat, pemimpin Yahoo yang baru harus berfokus pada
inovasi yang dapat menghasilkan produk bagus untuk pengguna.
"Bersama, kami akan
memberikan pengalaman sosial bagi pengguna sekaligus memberikan nilai untuk
pemasaran," ucapnya.(esy/jpnn)
Sumber : JPNN, 10.07.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar