JAKARTA: Pemerintah
menyiapkan kemungkinan skema pemberian dana viability gap funding (VGF) untuk
pembiayaan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda sepanjang 30 kilometer.
Pemberian dana VGF dilakukan
menyusul hasil keputusan pemerintah menolak usulan Menteri Keuangan untuk
merevisi Perpres No.86/2011 tentang pengembangan kawasan Selat Sunda.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum
sekaligus Sekretaris Harian proyek JSS Hermanto Dardak mengatakan pemberian VGF
diberikan dengan pertimbangan jika dalam hasil perhitungan pelaksanaan FS
dananya meningkat dari kebutuhan sebelumnya.
"Jika dalam perhitungan
kebutuhan ada gap, maka solusinya bisa diberi VGF atau ditutupi dengan
pengembangan kawasan. Saat ini belum diputuskan solusi mana yang akan
dipilih," ujar Hermanto pada Bisnis Rabu, (18/07).
Menurutnya, kemungkinan
pemberian VGF karena mempertimbangkan usulan Menteri Keuangan yang meminta agar
pembangunan jembatan selat sunda dipisah dengan rencana pengembangan kawasan
strategis dan industri Selat Sunda (KSISS).
Dia mengatakan keputusan
pemberian VGF baru akan ditetapkan dua pekan kedepan oleh tim tujuh yang
ditunjuk untuk mengkaji dan memutuskan kesepakatan atas usulan Menkeu tersebut.
Karena itu, katanya, besaran
dana VGF yang mungkin diberikan dari APBN juga belum diketahui secara pasti,
karena masih ada opsi untuk menutupi gap peningkatan kebutuha proyek JSS itu, melalui pengembangan KSISS
seperti yang telah disepakati.
Hermanto menambahkan sebagai
salah satu kementerian yang ditunjuk sebagai salah satu tim evaluasi, PU akan
menyiapkan sejumlah langkah untuk mengevaluasi dan mempertajam rencana
pembangunan proyek baik dari aspek FS maupun pembangunan fisiknya. (msb)
Sumber : Bisnis Indonesia,
18.07.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar