Bisnis.com,
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memproses izin akuisisi
saham PT Centratama Nasional Bank oleh Shinhan Bank, anak usaha
Shinhan
Financial Group, Korea Selatan.
Irwan Lubis, Deputi
Komisioner OJK,
mengatakan porsi saham Bank CNB yang akan diakuisisi Shinhan mencapai 40%.
"Nanti dia akan dimerger dalam rencana bisnis yang baru," ujarnya di
Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Sebelumnya,
OJK telah meluluskan rencana Shinhan untuk mengakuisisi 40% saham PT
Bank Metro Express senilai Rp700 miliar. OJK memang meminta investor
asing, termasuk Shinhan untuk mengakuisisi dua bank secara bertahap guna
mendukung konsolidasi perbankan.
OJK
memberikan restu kepada Shinhan setelah OJK meneken kerjasama dengan Korea
Financial Services Commission (KFSC) dan Korea Financial Supervisory
Service (KFSS) pada April 2015 lalu. Kerjasama tersebut
menjadi payung hukum untuk memudahkan ekspansi perbankan dari masing-masing
negara.
Berdasarkan
laporan keuangan yang dipublikasikan Bank CNB, aset bank yang berkantor
pusat di Surabaya itu mencapai Rp1,02 triliun dengan penyaluran
kredit mencapai Rp778,5 miliar. Jumlah modal inti yang dimiliki mencapai
Rp134,7 miliar.
Bank CNB
dimiliki oleh kumpulan individu dengan porsi saham tertinggi dipegang oleh Lily
Aristanti sebesar 23,57%.
Di lain pihak,
aset Bank Metro Express juga hampir sama dengan Bank CNB sebesar Rp1,01 triliun
dengan jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp536,9 miliar. Adapun, total
modal inti mencapai Rp214,9 miliar dengan rasio kecukupan modal sebesar 38,19%.
Jika Bank CNB
dan Bank Metro Express dimerger, entitas hasil merger diestimasi akan memiliki
aset sebesar Rp2 triliun dengan jumlah modal inti sebanyak Rp349,6 miliar.
Tanpa
tambahan modal, entitas hasil merger akan tetap berstatus bank umum kegiatan
usaha (BUKU) I, kelompok bank dengan modal inti di bawah Rp1 triliun.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 05.06.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar